Suara.com - PT. Bank UOB Indonesia mengundang para seniman Indonesia untuk menampilkan karya mereka dalam kompetisi UOB Painting of the Year. Acara ini sudah diselenggarakan enam kali. Kompetisi tahunan ini untuk menunjukkan komitmen jangka panjang UOB dalam memajukan komunitas seni.
"Kompetisi ini diharapkan bisa memperdalam hubungan antara komunitas seni dan mendorong semangat usaha dan kreativitas seniman Indonesia," ujar Presiden Direktur UOB Indonesia Kevin Lam dalam konferensi pers di Artpreneur Ciputra World, Jakarta, Senin (24/10/2016).
Kevin menambahkan kompetisi lukis tahun ini tidak hanya untuk lukisan dengan media kanvas, melainkan juga instalasi.
Dewan juri kompetisi, terdiri dari Agung Hujatnikajennong. Agung merupakan dosen Fakultas Seni Rupa ITB. Kemudian, Kuss Indarto yang merupakan kurator dan pemerhati seni, serta Heri Dono, salah satu seniman kontemporer.
Selain kompetisi, panitia juga akan menyelenggarakan talkshow seni di Kota Yogyakarta. Panitia juga akan menyelenggarakan pameran karya yang masuk dalam kompetisi UOB Painting of the year selama lima tahun.
Kota Yogyakarta dipilih karena dianggap memiliki pengaruh kuat terhadap perkembangan seni di Indonesia serta banyaknya komunitas seni yang berasal dari kota tersebut.
Kuss Indarto berharap pameran yang dilaksanakan di Yogyakarta dan Bandung dapat menginspirasi seniman di kedua kota untuk menghasilkan karya kreatif dan berkualitas.
"Kompetisi UOB Painting of the Year menantang para seniman Indonesia untuk meningkatkan mutu lukisan mereka dan menjadi batu loncatan ke panggung internasional. Telah banyak pemenang dan finalis di tingkat regional diundang untuk memamerkan karya seni mereka di luar negeri. Kompetisi ini juga meningkatkan kualitas karya seni Indonesia dan kualitas teknik seniman setiap tahunnya," kata Kuss.
Kompetisi keenam diikuti oleh 700 seniman dengan 1.200 karya lukis. Selanjutnya, lukisan pemenang akan dipasarkan kepada masyarakat sebagai bentuk program CSR UOB.