Renovasi GBK Mengikuti Standar Arena Olahraga Internasional

Adhitya Himawan Suara.Com
Senin, 24 Oktober 2016 | 15:05 WIB
Renovasi GBK Mengikuti Standar Arena Olahraga Internasional
Proyek renovasi Stadion Gelora Bung Karno di Senayan, Jakarta Selatan. [Dok Kementerian PUPR]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono optimis proyek renovasi Gelora Bung Karno (GBK) dan pembangunan wisma atlet Kemayoran yang dilakukan untuk mendukung pelaksanaan Asian Games XVIII pada 2018 nanti akan selesai tepat waktu yakni Oktober 2017 nanti.  

"Saya optimis akan selesai sesuai target semuanya Oktober 2017 nanti," terangnya saat meninjau kedua proyek tersebut di Jakarta, awal Oktober lalu.

Renovasi dan penataan kawasan GBK yang dilakukan untuk mendukung pelaksanaan Asian Games XVIII pada 2018 nanti bertujuan agar GBK mempunyai standar internasional untuk pertandingan olahraga.

"Asian Games XVIII di Jakarta nanti perlu fasilitas baru, field of play nya harus memenuhi standar internasional. Misal stadion aquatic, tadinya 8 line, aturan terbaru internasional harus ada 10 line, aturan baru harus 3 meter kedalamannya juga kita penuhi," terang Direktur Bina Penataan Bangunan Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Adjar Prayudi di Jakarta, Senin (24/10/2016).

Adjar menyatakan saat ini tengah berupaya melakukan kordinasi dengan sejumlah federasi cabang olahraga internasional untuk memperoleh sertifikasi standar internasional tersebut. "Saat ini sedang diajukan gambar rencana desain kita, contohnya ke FIFA untuk lapangan bola," katanya.

Ia memastikan renovasi tersebut tidak akan merusak sejumlah bangunan yang menjadi cagar budaya di lingkungan GBK.

Ada 5 bangunan yang ditetapkan sebagai cagar budaya yaitu stadion utama, istora senayan, stadion aquatic, lapangan madya dan lapangan tenis outdor.

Menurutnya ada sejumlah syarat tertentu yang telah ditetapkan oleh tim pemugaran, diantaranya tidak boleh merubah wajah asli dari bangunan yang lama. "Tidak boleh mengubah wajah aslinya. Contohnya yang aquatic setelah sidang di tim pemugaran, pelebaran jadi 10 line boleh, tapi tribunnya masuk kategori heritage maka tidak boleh dirubah," ujarnya.

Adjar mengatakan bahwa renovasi 14 bangunan tersebut ditargetkan selesai pada Juni atau September 2017, selanjutnya mulai Desember 2017 hingga Juli 2018 akan dilakukan pre test event.

Diketahui Direktorat Jenderal Cipta Karya bertugas merenovasi dan rehabilitasi 14 bangunan venues di komplek GBK serta melakukan penataan. 14 bangunan tersebut yaitu Stadion Utama, lalu Tennis Indoor dan Outdoor, Gedung Stadion Madya, Gedung Basket, Lapangan Hockey, Lapangan  Panahan, Lapangan Sepakbola A/B/C, Stadion Renang dan Istora Senayan.

Selain melakukan renovasi, Ditjen Cipta Karya juga akan menata kawasan GBK untuk menciptakan kualitas ruang luar bangunan venue yang lebih baik namun dapat menyatu dengan bangunannya.

Perbaikan juga dilakukan terhadap sarana dan prasarana luar bangunan seperti gerbang, loket, pedestrian, parkir, pagar, tempat duduk, toilet. Kemudian penanda kawasan, food court, playground, outdoor gym dan sampah.

Direktorat Jenderal Cipta Karya telah melakukan penandatanganan empat paket konstruksi terintegrasi rancang dan bangun (design and build) untuk pembangunan dan rehabilitasi venue Gelora Bung Karno (GBK) dan lima paket konsultan manajemen kontruksi senilai Rp 1,2 triliun pada 15 Agustus 2016 lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI