"Kami berharap pelayanan yang sudah baik ini makin ditingkatkan. Apalagi kami akan membangun gedung baru dengan dua tower untuk memperluas layanan ke masyarakat, yang rencananya Groundbreaking di 2017. Tentunya kami juga membutuhkan tambahan pasokan gas yang cukup besar," kata Jajang.
Jajang mengatakan, saat ini gas bumi PGN digunakan RSPAD Gatot Subroto untuk kebutuhan memasak rata-rata sebanyak 800 pasien setiap hari.
"Pasien, perawat, dokter dan pekerja di sini makan tiga kali sehari, pagi-siang-malam, artinya hampir 24 jam dapur di RSPAD Gatot Subroto selalu beroperasi," katanya.
Jajang menambahkan lagi, saat ini RSPAD Gatot Subroto telah mendapat predikat sebagai rumah sakit kepresidenan. Predikat tersebut bukan berarti rumah sakit tersebut hanya presiden atau keluarga presiden saja yang boleh dilayani oleh RSPAD Gatot Subroto.
"Rumah Sakit Kepresidenan itu artinya, seluruh masyarakat yang jadi pasien di rumah sakit ini mendapatkan layanan seperti layanan ke presiden. Dan banyak yang tidak tahu, kalau RSPAD Gatot Subroto telah menjadi rujukan rumah sakit di dunia, terutama bagi para penderita stoke," katanya.
"Pasien yang kena stoke kurang dari 6 jam, diobati di RSPAD insyaAllah langsung sembuh, karena kami punya fasilitas lengkap, dan jadi rujukan rumah sakit di dunia," tambahnya.