Ciputra Surya Makin Hati-hati Merilis Proyek Baru

Adhitya Himawan Suara.Com
Senin, 24 Oktober 2016 | 08:50 WIB
Ciputra Surya Makin Hati-hati Merilis Proyek Baru
Proyek perumahan milik PT Ciputra Surya Tbk. [ciputrasurya.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

PT Ciputra Surya Tbk (CTRS)Memasuki kuartal keempat 2016 lebih berhati-hati dalam merilis proyek baru. Bahkan, ada beberapa pengembang yang menunda peluncuran proyek baru hingga 2017 nanti.

Direktur utama CTRS mengungkapkan, perusahaannya memutuskan menunda peluncuran proyek baru lantaran masalah perizinan. CTRS baru akan merilis proyek tersebut setelah seluruh izin lengkap. Proyek yang ditunda anak usaha grup Ciputra itu kebanyakan adalah residensial di Kalimantan, Jayapura, dan Yogyakarta. Sedang pasar properti di beberapa kota besar masih cukup kuat.

Penundaan proyek ini tentu berimbas pada perolehan pendapatan prapenjualan CTRS. Bisa jadi, dengan penundaan itu target pendapatan prapenjualan tahun ini sebesar Rp3,1 triliun meleset. "Sampai akhir September lalu, CTRS baru mengantongi pendapatan pra-penjualan Rp 1,98 triliun atau sekitar 64% dari target sepanjang tahun," kata Direktur PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee, Senin (24/10/2016) dalam keterangan resmi.

PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk Tambah 2 Rumah Sakit Tahun 2017

PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) berencana menambah dua rumahsakit baru tahun depan. Emiten rumah sakit milik Grup Mayapada ini menyiapkan dana Rp 600 miliar untuk investasi rumahsakit itu. Komisaris Utama SRAJ menyatakan, untuk pembangunan satu rumahsakit diperkirakan menelan investasi Rp 300 miliar. "Yang sudah confirm dua rumahsakit tahun depan, salah satunya di Bandung," ujar Hans.

Selain itu, SRAJ akan melakukan penerbitan saham baru atawa rights issue tahun depan, berapa dan kapan penerbitannya, kami masih hitung. Hingga akhir tahun nanti, SRAJ optimistis bisa membukukan pertum-buhan pendapatan hingga 30 persen. Namun, laba bersih SRAJ masih akan terkoreksi akibat langkah ekspansi perusahaan. Dari Penawaran Umum Terbatas I yang menghimpun dana sekitar Rp 646 miliar, SRAJ masih menyisakan uang sebesar Rp 53 miliar per 30 September lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI