Menhub: Dwelling Time di Pelabuhan Utama Turun Hasil Kerja Jokowi

Adhitya Himawan Suara.Com
Sabtu, 22 Oktober 2016 | 18:15 WIB
Menhub: Dwelling Time di Pelabuhan Utama Turun Hasil Kerja Jokowi
Suasana bongkar muat pelabuhan peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (18/10). [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Untuk mendukung konektivitas, Kementerian Perhubungan telah menetapkan 6 trayek tol laut dan akan mengembangkan 3 trayek tol laut di tahun 2017. “Dengan tol laut tersebut, contohnya harga semen sebelum tol laut adalah Rp. 100.000/sak di Jayapura dan setelah tol laut menjadi Rp. 80.000/sak di Jayapura,” jelas Menhub.

Kementerian Perhubungan menyelenggarakan rute perintis udara salah satunya dari Bandar Udara Nop Goliat Dekai ke Wamena. Dari Wamena, Kementerian Perhubungan telah menyelenggarakan rute perintis udara menuju kota Elelim, Karubaga, Mamit, Tiam, Kobagma, Mug, Mapenduma, dan Kenyam. selain program perintis udara yaitu dengan tol udara, Kementerian Perhubungan telah melakukan integrasi tol udara dan tol laut yang menghubungkan Timika-Agast dan dilanjutkan dengan rute short sea shipping yang menghubungkan Mamugu-Agast.

Menhub juga menjelaskan Kementerian Perhubungan melaksanakan konektivitas transportasi untuk mendukung 13 kawasan industri di luar Jawa; Kawasan Ekonomi Khusus (KEK); serta melakukan integrasi angkutan perkotaan.

Fokus pembangunan infrastruktur transportasi tahun 2015-2019 adalah pembangunan infrastruktur transportasi melalui pembiayaan APBN diarahkan untuk pembangunan di luar Pulau Jawa terutama kawasan timur Indonesia yang berorientasi kepada pelayanan publik. Fokus lainnya adalah pembangunan infrastruktur komersial di Jawa dan Bali diarahkan ke peran serta swasta dan BUMN.

“Dalam pembangunan sarana dan prasarana transportasi, Kementerian Perhubungan harus selalu mengedepankan keselamatan dan keamanan serta terwujudnya pelayanan transportasi yang handal,” tegas Menhub.

Selain Menhub, pembicara lainnya adalah Syamsudin Haris dari LIPI, Prof Firmanzah Rektor Universitas Paramadina dan Eko Sulistyo Deputi IV Kepala Staf Presiden.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI