Pemerintah Siapkan Infrastruktur untuk Pebisnis Startup

Jum'at, 21 Oktober 2016 | 18:51 WIB
Pemerintah Siapkan Infrastruktur untuk Pebisnis Startup
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution. [Suara.com/Dian Kusumo Hapsari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dalam situasi ketika perkembangan teknologi informasi bergerak begitu cepat, kita tidak boleh berhenti hanya dengan menjadi pemakai saja. Kita harus bisa menyiapkan infrastruktur untuk mendorong lahirnya lahirnya bisnis-bisnis pemula (start up).

Karena itu, pemerintah akan segera meluncurkan roadmap ecommerce. "Di situlah peran pemerintah dalam mendorong lahirnya pelaku-pelaku bisnis kecil menengah. Meski tingkat kegagalannya cukup tinggi, tapi bagi yang berhasil, dia akan dengan cepat bisa mengkapitalisasi usahanya," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution saat memberikan sambutan kunci pada acara Indonesia Broadband Expo (IBX) 2016, Jumat (21/10/2016) di Jakarta.

Menurut Darmin, dalam situasi ketika perekonomian global belum membaik seperti sekarang, Indonesia justru bisa mencuri kesempatan untuk bergerak maju. Persoalan birokrasi, perizinan dan sejenisnya bukanlah persoalan ketidaktahuan atau ketidakpahaman. “Ini persoalan kecerdasan," tegasnya.

Karena itulah, lanjut Darmin, dalam negara seperti Indonesia yang tidak hanya luas tetapi juga terpisah-pisah (sebagai negata kepulauan), televisi memegang peranan paling besar untuk menyebarluaskan Informasi secara cepat.

Berdasarkan data, masyarakat memang paling nyaman memperoleh informasi dari televisi (95 persen), disusul internet (33 persen), dan surat kabar (12 persen). Sejak 2010 sektor informasi dan komunikasi selalu mencapai pertumbuhan tertinggi dibandingkan sektor lainnya. Bahkan sejak triwulan I 2016, pertumbuhannya tertinggi kedua setelah sektor jasa dan keuangan.

Pada triwulan II Tahun 2016 pertumbuhan sektor informasi dan komunikasi sebesar 8,47 persen dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 3,56 persen. Sementara sektor Jasa Keuangandan Asuransi tumbuh 3,51 persen dengan kontribusi sebesar 4,15 persen. Ini berarti sektor informasi dan telekomunikasi masih memiliki peluang untuk tumbuh lebih tinggi.

"Semoga dalam waktu yang tidak lama, infrastruktur ICT bisa lebih cepat dibangun secara merata. Ini sejalan dengan pengembangan SDM melalui pendidikan dan pelatihan vokasional yang akan kita kembangkan secara besar-besaran. Dalam soal ini kita memang masih tertinggal dengan negara-negara lain," ujar Darmin.

Dengan membangun infrastruktur yang memadai dan SDM yang trampil, termasuk di bidang ICT, kita bisa masuk ke sektor-sektor lainnya dengan lebih percaya diri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI