“Akhirnya tahun itu saya mulai membuka bisnis toko buku Togamas di Yogyakarta bersama dua orang kolega saya. Dari begitu banyak relasi saya di Malang, waktu itu baru 1 yang bersedia berbisnis bersama dengan saya,” tambah Tung.
Pada Mei 2000 Tung memutuskan pindah bekerja ke Lippo Group di perusahaan Lippo Shop sebagai General Manager Pemasaran pusat. Lippo Shop waktu itu menjadi perusahaan pertama penyedia jasa layanan belanja online. “Waktu itu menjadi bisnis yang baru. Apalagi waktu itu belum ada handphone smartphone, hanya handphone biasa,” tutur Tung.
Sayangnya karir Tung di Lippo Shop tak berumur panjang. Sebagai senior vice president marketing, Tung tak merasa cocok dengan pimpinannya. Akhinya pada Februari 2001, Tung pun memutuskan mundur.
Tung yang hobi membaca dan selalu ingin belajar,dengan nekat memutuskan untuk mengikuti seminar motivator dunia favoritnya, Anthony Robbins.
“Saya jual apa yang saya punya agar saya bisa sampai ke sana. Waktu itu tiket seminarnya 10 ribu dolar AS, untuk seminar selama 8 hari. Saya akhirnya berangkat dan menghabiskan biaya Rp 158 juta,” kenang Tung
Tapi pengorbanannya tak sia-sia. seminar Anthony Robbin tersebut, telah mengubah Tung menjadi sosok motivator yang mumpuni. Ilmu yang diraihnya tidak hanya ditularkan kepada lebih dari 500 ribu audien peserta seminar, Tung juga mempraktikkan jurus-jurusnya untuk kesuksesan dirinya sendiri. Tahun 2010 lalu, omzet yang dihasilkan dari perusahaan-perusahaannya mencapai 48 juta dolar AS.
Sampai saat ini kegiatan Tung diisi dengan melatih dan mengajar yang merupakan panggilan hidupnya dan menginspirasi banyak orang yang ikut dalam seminar-seminarnya untuk meraih potensi optimal dalam kehidupan, keuangan dan karier/ bisnis. Prinsip Tung, seseorang menjadi kaya jika ia punya pengetahuan dan keberanian untuk merubah pola pikir dan tindakannya dalam menjalani hidup. "Saya merasa mengajar menjadi panggilan jiwa saya. Sewaktu saya di BCA, saya juga menemukan kepuasan yang besar saat harus mentraining para karyawan BCA yang lain," tutup Tung.
Selain itu berternak bisnis dan properti merupakan keseharian yang dijalankan olehnya. Tung juga banyak menghabiskan waktu bersama istri dan ketiga anak tercinta di sela-sela waktu luang.
Tung juga aktif melakukan kegiatan-kegiatan sosial di ranah pendidikan melalui Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GN-OTA), dan mengajak serta peserta-peserta seminarnya untuk aktif berpartisipasi mendukung kegiatan sosial dalam bidang pendidikan tersebut
Beberapa prestasi yang diperoleh sampai oleh Tung diantaranya, Buku karyanya berjudul “Financial Revolution” mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia, MURI, sebagai buku inspirasional pertama dengan penjualan 10.511 buah pada hari pertama diluncurkan pada tahun 2005. Buku karya kedua yang berjudul "Marketing Revolution" memecahkan rekor buku pertama - Financial Revolution dengan laku lebih dari 39.000 unit pada hari pertama diluncurkan, Trik pemasaran yang dilakukan pada peluncuran buku kedua ini diliput media lokal hingga media mancanegara dengan melakukan aksi bagi-bagi uang dan tiket seminar senilai Rp. 100 juta di Stadion Sepak Bola Baladika Kesatrian Serang pada tahun 2008.