Politisi Hanura Tuding Jonan Akan Membunuh Bisnis SPBU Pertamina

Adhitya Himawan Suara.Com
Jum'at, 21 Oktober 2016 | 13:22 WIB
Politisi Hanura Tuding Jonan Akan Membunuh Bisnis SPBU Pertamina
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan melakukan serah terima jabatan Menteri ESDM kepada Ignasius Jonan di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (17/10/2016). [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Anggota Komisi VII, Inaz Nasrullah Zubir mengkritik pernyataan  Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang baru dilantik Ignasius Jonan, Menurutnya, Jonan telah mengeluarkan statement asal-asalan tanpa berbekal pengetahuan yang cukup agar tampil gagah seolah-olah sudah menguasai seluk beluk bisnis Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam waktu yang singkat.

Menurut Inas, dalam sebuah kesempatan Jonan mengatakan bahwa akan mewajibkan Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) SPBU asing menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan satu harga. "Statement tersebut bagi yang memahami bisnis SPBU asing tentunya akan tertawa geli, mengapa?" kata Inas dalam keterangan resmi, Jumat (21/10/2016).

Pertama, BBM yang dimaksud dalam instruksi Presiden Joko Widodo kepada Pertamina agar menjadi satu harga diseluruh wilayah Indonesia adalah BBM penugasan yakni gasolin RON 88/bensin premium dan solar bersubsidi. Disisi lain, SPBU asing tidak menyalurkan BBM penugasan(bensin premium dan solar bersubdi).

Kedua, SPBU asing hanya beroperasi di pulau jawa saja dan hanya menyalurkan BBM non penugasan dengan harga pasar yakni; solar non subsidi, BBM sejenis petramax(RON 92), dan sejenis BBM sejenis petramax plus(RON 95).

"Selama ini mekanisme harga pasar untuk BBM non penugasan dijalankan oleh kementrian ESDM juga setengah hati, karena SPBU asing harus menjualnya diatas harga Pertamina," ujar Politisi Hanura tersebut.

Apabila kebijakan Jonan agar harga BBM satu harga tersebut termasuk juga BBM non penugasan, maka dipastikan Pertamina akan kalah bersaing dengan SPBU asing karena harga di SPBU asing akan jauh lebih murah dari harga Pertamina. "Secara perlahan tapi pasti, justru Jonan akan membunuh bisnis SPBU Pertamina," tutup Inas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI