8 Ribu MW dari Program 35 Ribu MW Dibangun di Jawa Tengah

Adhitya Himawan Suara.Com
Senin, 17 Oktober 2016 | 20:23 WIB
8 Ribu MW dari Program 35 Ribu MW  Dibangun di Jawa Tengah
Pembangkit Jawa Bali Unit Pembangkit Paiton (PT PJB UP Paiton) di Probolinggo, Jawa TImur, Kamis (17/3). [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Disamping itu, PLN DJTY juga meluncurkan website informasi layanan secara real-time berupa peta sebaran daerah listrik yang mengalami padam. Hal ini merupakan sinergi PLN dengan Pemerintah Kota Semarang dalam mewujudkan Semarang Smart City. Adapun penyebab listrik padam dibagi dalam tiga kategori, yakni padam karena ada kegiatan pemeliharaan yang terencana, padam akibat gangguan dan padam karena bencana. Website ini merupakan hasil kerjasama PLN DJTY dengan Pusat Informasi Publik (PIP) Pemerintah Kota Semarang. Saat ini, informasi peta padam baru disediakan untuk kota Semarang dan sekitarnya. Bagi masyarakat kota Semarang yang ingin memantau peta sebaran daerah padam tersebut dapat mengakses di https://semarangkota.go.id (terdapat link logo PLN) atau langsung ke https://petapadam.plnjateng.co.id/. Dengan adanya pusat informasi ini, pelanggan PLN dapat mengetahui adanya rencana akan dilakukan pemadaman di suatu daerah tertentu dan info secara real-time termasuk informasi penyebab padam dan estimasi waktu menyala kembali.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Provinsi Jawa Tengah Heru Sudjatmoko memaparkan kondisi perekonomian di Jawa Tengah, dimana pertumbuhan ekonominya dapat mencapai 5,75% year on year.

“Diharapkan pertumbuhan investasi di Jawa Tengah diikuti oleh PLN. Sudah pasti PLN bisa memenuhinya jika Jawa Tengah memerlukan kapasitas yang besar. Kalau PLN kesulitan lahan, kita carikan!,” ujar Heru.

Pengembangan kewirausahaan diyakini Heru harus menciptakan daya saing yang tinggi dengan negara lain. Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) didorong untuk menghasilkan dua alternatif produk, yakni berkualitas dan murah untuk pasokan produk dalam negeri serta berkualitas ekspor yang dapat menghasilkan ekspansi produk.

Hal ini sejalan dengan pemaparan dari Ketua Umum Kadin Jawa Tengah Kukrit Suryo Wicaksono bahwa UMKM harus berkualitas global.

“Jawa Tengah adalah pusat dari begitu banyak industri, seperti tekstil, rokok dan percetakan. Jawa Tengah punya UKM (Usaha Kecil Menengah) terbanyak di Indonesia, begitu kreatif dan inovatim. Agar UKM-UKM berkualitas global, kunci utamanya adalah sinergi antara Pemda, PLN dan dunia usaha,” ucap Kukrit.

“Pertumbuhan ekonomi di Indonesia akan sedikit lebih baik, pada 2015 sebesar 4,8% dan tahun ini mencapai 5%. Diprediksi untuk 2017 akan tumbuh mencapai 5,2%,”ungkap Faisal Basri dalam paparannya mengenai Outlook Perekonomian Indonesia.

Dalam hal ini, ekonomi Indonesia terus tumbuh walaupun sedikit demi sedikit. Diperkirakan pula Indonesia memiliki peluang sebesar 8% menjadi negara maju dalam 10 tahun kedepan. Untuk itu, Faisal meyakini bahwa peluang tersebut dapat bertambah jika pemerintah Indonesia menggalakkan industrialisasi dengan meningkatkan teknologi manufaktur dan memperbanyak insentif untuk industri dalam negeri.

PLN sebagai perusahaan yang mendukung kegiatan ekonomi dalam rangka menyejahterakan masyarakat akan selalu siap untuk membuat pertumbuhan Indonesia meningkat dengan menangkap segala potensi Indonesia miliki, terlebih dalam bidang industri dan bisnis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI