Tiba di Provinsi Jawa Tengah usai bertolak dari Kalimantan Barat, Sabtu (15/10/2016) sekitar pukul 14.21 WIB, Presiden Joko Widodo langsung menuju lokasi peninjauan Jalan Tol Solo-Kertosono, Desa Waru, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar pada Sabtu, 15 Oktober 2016. Di sana, Presiden mengawasi sendiri dan memantau perkembangan pembangunan salah satu proyek infrastruktur andalan pemerintah tersebut. Acara peninjauan di Kilometer 23 Tol Solo-Kertosono tersebut sekaligus mengakhiri rangkaian kunjungan kerja Presiden pada hari ini.
"Saya ke sini dalam rangka melihat perkembangan dari pembangunan jalan tol di seluruh Jawa. Kebetulan pada hari ini, saya ingin melihat perkembangan yang Semarang-Solo, Solo-Ngawi, dan Ngawi-Tertosono," terang Presiden kepada para pewarta yang meliput peninjauan tersebut.
Menurut Presiden, pembangunan jalan tol yang tergabung dalam jaringan Trans-Jawa tersebut tidak menemui hambatan yang berarti dan diperkirakan akan selesai tepat pada waktunya. Untuk ruas jalan tol Semarang-Solo sendiri diharapkan akan selesai pada Mei 2018. Sementara untuk ruas jalan tol yang menghubungkan Solo hingga Ngawi diperkirakan akan selesai pada Oktober 2017. Adapun ruas Ngawi sampai Kertosono akan diselesaikan pada tahun 2018.
"Perkembangannya akan saya ikuti terus. Kita harapkan dari barat sampai ke timur di Pulau Jawa ini kurang lebih nanti 2019 sudah tersambung semuanya, Insya Allah. Kurang lebih ada 1.200 kilometer," imbuhnya.
Pembangunan jaringan jalan tol tersebut bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan kapasitas jaringan jalan dalam melayani lalu lintas di koridor Trans-Jawa. Selain itu, dengan semakin mudahnya mobilitas orang dan barang, diharapkan nantinya akan turut mengurangi biaya distribusi komoditas dari daerah menuju perkotaan.
Mendampingi Presiden Joko Widodo dalam peninjauan tersebut ialah Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Direktur Utama PT. Jasa Marga Desi Arryani, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Herry Trisaputra Zuna, Dirjen Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto, dan Bupati Karanganyar Juliyatmono.