Nantinya, tutur Yudo, gorong-gorong akan langsung digantikan dengan jembatan sehingga saluran air dapat terhindar dari sumbatan sampah yang mengganggu konstruksi jalan.
“Kenapa pilih jembatan, karena ini memberikan rasa keamanan, sehingga saluran yang membawa sampah-sampah akan lolos saja. Masalahnya kemarin gorong-gorong itu tersumbat oleh sampah. Dengan lebar enam meter akan lolos sehingga tidak ada hambatan lagi, penanganannya sendiri akan selesai 2 bulan,” tutur Yudo.
Untuk konstruksi jembatannya, saat ini sedang diusulkan beberapa desain jembatan berdasarkan pertimbangan dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan (Pusjatan) Balitbang Kementerian PUPR maupun dari Direktorat Jembatan Ditjen Bina Marga, diantaranya adalah dengan menggunakan struktur jembatan Voided Slab.