Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan Rupiah terapresiasi 2,27 persen terhadap dolar Amerika pada September 2016. Level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap dolar Amerika terjadi pada minggu keempat September 2016 yang mencapai Rp12.937,54 per dolar Amerika.
"Sedangkan menurut provinsi, level tertinggi kurs tengah terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang mencapai Rp12.821,67 per dolar Amerika pada minggu keempat September 2016," kata Kepala BPS Suhariyanto, dalam keterangan tertulis, Senin (17/10/2016).
Rupiah terapresiasi 0,73 persen terhadap dolar Australia pada September 2016. Level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap dolar Australia terjadi pada minggu kedua September 2016 yang mencapai Rp9.858,18 per dolar Australia. Sedangkan menurut provinsi, level tertinggi kurs tengah terjadi di Provinsi Kalimantan Utara yang mencapai Rp9.443,00 per dolar Australia pada minggu kedua September 2016.
Selain itu, Rupiah terapresiasi 0,38 persen terhadap yen Jepang pada September 2016. Level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap yen Jepang terjadi pada minggu pertama September 2016 yang mencapai Rp128,05 per yen Jepang. Sedangkan menurut provinsi, level tertinggi kurs tengah terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang mencapai Rp121,50 per yen Jepang pada minggu kedua dan keempat September 2016.
Terhadap Euro, Rupiah juga terapresiasi 2,00 persen pada September 2016. Level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap euro terjadi pada minggu keempat September 2016 yang mencapai Rp14.502,15. "Sedangkan menurut provinsi, level tertinggi kurs tengah terjadi di Provinsi Sulawesi Tengah yang mencapai Rp14.218,50 per euro pada minggu pertama September 2016," tutup Suhariyanto.