Ini Cara Pemerintah Perbaiki Kualitas Skema Pembiayaan Perumahan

Adhitya Himawan Suara.Com
Kamis, 13 Oktober 2016 | 21:19 WIB
Ini Cara Pemerintah Perbaiki Kualitas Skema Pembiayaan Perumahan
Peresmian kerjasama Kementerian PUPR dengan IBPA di Jakarta, Kamis (13/10/2016). [Dok Kementerian PUPR]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Pembiayaan Perumahan melakukan penandatanganan kerjasama dengan PT Penilai Harga Efek Indonesia yang juga dikenal dengan nama Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (13/10/2016).

Penandatanganan kerjasama tentang Penyusunan Kajian, Analisis dan Konsultasi dalam bidang Penilaian Harga Efek bertujuan meningkatkan kualitas skema pembiayaan perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) tersebut, dilakukan oleh Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR, Maurin Sitorus dan Direktur Utama IBPA, Yoyok Isharsaya.

Maurin menyampaikan, tujuan dari penandatanganan kerjasama ini adalah untuk menyediakan kajian, analisis dan hasil konsultasi di bidang penilaian harga efek yang independen dan kredibel dalam mendukung penyelenggaraan pembiayaan perumahan. Karena seperti diketahui bahwa IBPA merupakan lembaga yang independen dan kredibel untuk melakukan penilaian terhadap bond atau surat utang.

“Kualitas Skema Pembiayaan Perumahan ini dapat diperoleh tentunya dengan kajian dan data yang akurat di pasar modal yang tentunya hanya dapat diperoleh lewat kerjasama dengan IBPA,” kata Maurin.

Menurut Maurin, pasar modal dapat berperan serta dalam menghimpun dana masyarakat untuk disalurkan nantinya ke bidang properti bagi MBR. “Kami perlu IBPA dalam rangka menentukan cost structure FLPP Bersubsidi, karena selama ini kami bekerja sama dengan perbankan dan mereka melakukan penghitungan sendiri dalam menetapkan suku bunga bersubsidi. Sehingga, kami memerlukan bantuan lembaga yang independen untuk menetapkan suku bunga yang lebih rendah, transparan dan kredibel,” terangnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI