Staf khusus Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara), Budi Gunadi Sadikin mengklaim kontribusi BUMN bagi perekonomian semakin besar.
”Jumlah pajak dan dividen yang disumbangkan oleh 119 BUMN semakin meningkat. Kontribusi BUMN pada APBN tahun 2015 mencapai Rp220 triliun terdiri atas setoran pajak sebesar Rp183 triliun dan dividen sebesar, Rp37 triliun,” ujar Budi yang mewakili Rini Soemarno menjadi pembicara dalam acara Diklatnas Himpunan Pengusaha Indonesia (HIPMI) Angkatan IV di gedung Panca Gatra Lemhamnas RI, Rabu, (12/10/2016).
Kontribusi ini, dikatakan Budi sejalan pula dengan program restrukturisasi dan peningkatan kinerja BUMN. BUMN menargetkan kontribusi perusahaan milik negara terhadap APBN akan mencapai Rp35 triliun rupiah pada 2019 mendatang. Budi juga mengatakan bahwa BUMN akan mendukung pembangunan di seluruh Indonesia dengan melibatkan seluruh BUMN yang ada untuk mempercepat proses pembangunan.
“BUMN memiliki visi agen pembangunan dan percepatan pembangunan,” ujar Mantan Direktur Bank Mandiri tersebut.
Lebih lanjut Budi menyatakan, BUMN merupakan andalan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Pelaksanaan peran BUMN diwujudkan dalam kegiatan usaha hampir di seluruh sektor perekonomian mulai dari sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, manufaktur, pertambangan, telekomunikasi, tenaga listrik, dan lain sebagainya. Adapun salah satu proyek yang tengah “dikebut” oleh BUMN adalah merevitalisasi dan menghubungkan kawasan ekonomi khusus di Sei Mangkei dengan kawasan industri baru di Kuala Tanjung yang sempat tersendat.
"Meski dihadapkan dengan banyak tantangan, namun BUMN selalu berupaya memberi kontribusi dalam perekonomian nasional, dan penerimaan negara,” tuturnya.