Mayjen TNI (Purn) Lumban Sianipar , S.I.P menyatakan, Sumber Daya Alam (SDA) Indonesia tidak merata. Ada daerah yang penghasilan alamnya melimpah sehingga berada di kedaan surplus. Ada yang cukup, namun ada juga yang kurang sehingga menyebabkan kesejahteraan masyarakat tidak merata.
“Keadilan dan kesejahteraan atau kemakmuran bukan hanya milik elite politik, elite pemerintah, atau orang- orang kaya. Untuk bisa meratakan sumber daya alam agar bisa dinikmati seluruh masyarakat perlu ada geostrategi,” ujarnya dalam acara Diklatnas HIPMI Angkatan IV di Gedung Panca Gatra Lemhamnas RI, Selasa, (11/10/2016).
Geostrategi sendiri merupakan startegi dalam memanfaatkan konstelasi geografi negara untuk menentukan kebijakan, tujuan, serta sarana- sarana untuk mencapai tujuan nasional. Geostrategi juga bisa dikatakan sebagai pemanfaatan kondisi lingkungan dalam upaya mewujudkan tujuan politik.
Lumban pun menerangkan perkembangan konsep geostrategis Indonesia yang juga dikaitkan dengan ketahanan nasional di depan 110 peserta Diklatnas HIPMI yang datang dari seluruh penjuru daerah di Indonesia.
“Geostrategi Indonesia ditegaskan wujudnya dalam bentuk rumusan ketahanan nasional sebagai kondisi, metode, dan doktrin dalam pembangunan nasional. Pengembangan konsep geostrategi Indonesia bertujuan untuk menyusun, dan mengembangkan potensi kekutan nasional baik yang berbasis pada aspek ideologi, politik, sosial budaya, dan aspek alamiah,” papar Lumban.
Salah satu peserta Diklatnas, Erwin Soerjadi menyatakan geostrategi Indonesia sebaiknya bersifat pengembangan yaitu pengembangan bangsa.
“Pengembangan yang harus dilakukan adalah potensi kekuatan bangsa dalam ideologi, politik, ekonomi, dan sosial budaya. Ini harus berjalan berkesinambungan,” tutur Erwin Fungsionaris BPP HIPMI itu.