Suara.com - Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena investor mempertimbangkan risalah dari pertemuan kebijakan Federal Reserve pada September.
Menurut risalah yang dirilis pada sore hari waktu setempat, para pembuat kebijakan umumnya sepakat bahwa alasan untuk menaikkan suku bunga utama telah menguat.
"Komite sepakat bahwa dalam menentukan waktu dan ukuran penyesuaian mendatang ke kisaran target untuk suku bunga federal fund, pihaknya akan menilai realisasi dan perkiraan kondisi-kondisi ekonomi relatif terhadap target pekerjaan maksimum dan inflasi dua persen," kata risalah.
Pada pertemuan kebijakan Fed September, bank sentral AS mempertahankan suku bunga federal fund tidak berubah, tetapi mengisyaratkan bahwa Fed bisa memiliki satu kenaikan suku bunga pada akhir tahun ini.
Di sisi ekonomi, jumlah lowongan kerja menurun menjadi 5,4 juta pada hari kerja terakhir Agustus, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan, Rabu.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,22 persen menjadi 97,902 pada perdagangan terakhir.
Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh menjadi 1,1013 dolar AS dari 1,1052 dolar AS di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2191 dolar AS dari 1,2126 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7565 dolar AS dari 0,7543 dolar AS.
Dolar AS dibeli 104,26 yen Jepang, lebih tinggi dari 103,34 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS menguat ke 0,9905 franc Swiss dari 0,9885 franc Swiss, dan bergerak naik menjadi 1,3252 dolar Kanada dari 1,3250 dolar Kanada. (Antara)