Menperin: TEI Membuka Peluang Pasar Ekspor Produk IKM

Rabu, 12 Oktober 2016 | 19:23 WIB
Menperin: TEI Membuka Peluang Pasar Ekspor Produk IKM
Pembukaan Trade Expo Indonesia 2016 di JIExpoKemayoran, Rabu (12/10/2016). [Antara/Yudhi Mahatma]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sementara itu, Menteri Retno mengungkapkan, pihaknya telah mengundang sebanyak 1.200 perusahaan asing untuk menghadiri TEI 2016. "Kami mengerahkan seluruh perwakilan kami yang ada di luar negeri untuk mempromosikan pameran ini," ujarnya.

Retno juga menyampaikan, 1.200 perusahaan tersebut merupakan pembeli potensial yang datang dari 72 negara di dunia. Di samping itu, Kementerian Luar Negeri juga mengundang sebanyak 669 perusahaan dari pasar ekspor nontradisional Indonesia, yaitu Amerika Latin, Timur Tengah, Afrika, Eropa Tengah dan Timur, Asia Tengah dan Selatan, Afganistan, Palestina dan Fiji.

Pada kesempatan tersebut, ketiga menteri dan Ketua Umum Kadin Indonesia menyaksikan penandatanganan 10 kontrak dagang dari program misi pembelian sesi pertama senilai U97 juta Dolar AS. Penandatanganan dilakukan oleh perusahaan-perusahaan asal Kanada, Amerika Serikat, India, Spanyol, Taiwan, Rusia, Australia, dan Swiss dengan perusahaan dan eksportir Indonesia.

Menurut Menteri Enggartiasto, penandatanganan tersebut merupakan bukti dan konsistensi dari perwakilan dagang Indonesia di luar negeri dalam memberikan kontribusinya terhadap peningkatan ekspor nasional. "Penandatanganan kontrak dagang ini sangat menjanjikan. Ini menunjukkan bahwa selain masih diminati, produk Indonesia juga mampu bersaing di pasar global,” tuturnya.

Sedangkan, Rosan mengatakan, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia juga berupaya membawa produk-produk dalam negeri untuk bisa menembus pasar non-tradisional karena memiliki potensi yang cukup besar. "Pasar tujuan ekspor baru memang dari segi nilai masih rendah, namun akan kami gali karena banyak produk kita yang sangat potensial dan menarik bagi mereka," ucapnya.

Rosan menambahkan, pihaknya telah memberikan masukan kepada pemerintah untuk bisa meningkatkan kinerja ekspor hingga 500 persen dalam kurun waktu 15 hingga 20 tahun mendatang. "Bukan soal angka atau besaran peningkatan ekspornya, tapi kami mencoba untuk mendorong dan tetap optimistis dalam pasar yang memang mengalami perlambatan ini," ujarnya.

Pameran yang digelar 12-16 Oktober 2016 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta  Pusat ini mengusung tema "Indonesia: Source of Natural and Creative Products" dengan menampilkan berbagai produk unggulan hasil kreativitas dan inovasi desain. Sejumlah negara yang ikut berpartisipasi, di antaranya Nigeria, Malaysia, India, Arab Saudi, Thailand, Uni Emirat Arab, Papua Nugini an Bangladesh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI