Jalan tol, lanjut Menteri Basuki, kalau di China setahun bisa membangun sekitar 4.000 sampai 5.000 kilometer per tahun, sementara Indonesia lima tahun hanya 1.000 kilometer. "Karena selama 40 tahun sebelumnya, dari Jagorawi sampai 2014 kita hanya punya 870 kilometer, lima tahun ke depan kita ingin 1.000 kilometer dan mudah-mudahan tercapai pada 2019 nanti," tuturnya.
Sementara terkait perumahan dan permukiman, Kementerian PUPR membangun rumah susun, rumah tampak, rumah khusus di daerah perbatasan. "Pembangunan perumahan juga menjadi penggerak ekonomi yang dahsyat sekali karena industri rumah ini mengait tidak kurang dari 150 bisnis ikutan, seperti paku, pasir, papan, genteng dan lainnya," kata Menteri Basuki.