Panin Financial Resmi Lepas Saham di Asuransi Multi Artha Guna

Adhitya Himawan Suara.Com
Rabu, 12 Oktober 2016 | 14:12 WIB
Panin Financial Resmi Lepas Saham di Asuransi Multi Artha Guna
Kantor cabang Panin Bank di kawasan Darmawangsa, Jakarta Selatan, Sabtu (9/7/2016). [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

PT Panin Financial Tbk (PNLF) resmi melepas kepemilikan saham di PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk (AMAG). Perseroan menjual 806.103.041 saham atau sekitar 16,12 persen pada perusahaan asal Barbados, Fair Asia Limited.

Penjelasan tersebut tertuang dalam keterangan resmi Direktur PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee, Rabu (12/10/2016).

"Ini merupakan hasil tindak lanjut penjajakan yang sudah dilakukan sejak pertengahan tahun lalu. Penjualan saham akan dilakukan dengan total harga sebesar Rp435,16 miliar. Kesepakatan tersebut resmi ditandatangani telah di tanda tangani di hadapan notaris," kata Hans.

Harga penjualan tersebut dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu sesuai dengan ketentuan penyesuaian harga telah disepakati kedua belah pihak. Walaupun akhirnya tidak lagi mengantongi saham AMAG tetapi PNLF memastikan hal tersebut tidak akan mempengaruhi kegiatan operasional ataupun kelangsungan perusahaan. Penjualan saham ini hanya akan menambah dana perseroan untuk kegiatan operasional.

Siloam Dapat Restu Pemegang Saham untuk Lakukan Rights Issue

PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) telah mendapat restu Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk menerbitkan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias rights issue. Emiten rumah sakit milik Grup Lippo ini akan menerbitkan 144,5 juta HMETD atau 12,5 persen dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Harga pelaksanaan ditetapkan Rp 9.000 per saham. Harga itu terdiskon dari harga saham SILO saat ini yang berada kisaran Rp 10.275 per saham.

Dari aksi korporasi tersebut, perseroan berharap bisa mengantongi dana segar sebesar Rp1,3 triliun. Dana itu akan digunakan untuk kebutuhan ekspansi dan pembayaran utang. Setiap pemegang 8 lembar saham lama akan diberikan hak memesan 1 lembar saham baru.

"Dengan rights issue ini, jumlah saham SILO yang ditempatkan dan disetor penuh meningkat dari 1,15 miliar saham menjadi 1,3 miliar saham," ujar Hans.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI