PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mengantongi perolehan kontrak baru senilai Rp 7,45 triliun per akhir September 2016. Dengan pencapaian tersebut, anak usaha PT Waskita Karya Tbk (WSKT) ini sudah berhasil memenuhi 93,38 persen dari target perolehan kontrak tahun ini yang mencapai Rp8 triliun.
Informasi tersebut tertuang dalam keterangan resmi Direktur PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee, Selasa (11/10/2016).
Mayoritas proyek yang diperoleh perseroan terdiri dari proyek jalan tol. Beberapa proyek tol yang didapat adalah jalan tol Cimanggis-Cibitung, jalan tol Pasuruan-Probolinggo, jalan tol Pemalang-Batang dan jalan tol Batang-Semarang. Kemudian, proyek tol yang sedang dikerjakan adalah jalan tol Pejagan-Pemalang, jalan tol di atas laut Tanjung Benoa, jalan tol Gempol-Pasuruan dan jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu.
"Sementara itu, dari sisi kinerja keuangan, sampai Agustus 2016, WSBP baru mengantongi pendapatan sebesar Rp2,5 triliun. Nilai itu baru sekitar 51,02 persen dari target pendapatan tahun ini yang sebesar Rp4,9 triliun. Sedangkan, laba bersih diperoleh sebesar Rp312 miliar dari target Rp620 miliar," kata Hans.
Adapun PT Kimia Farma Tbk (KAEF) mulai melakukan pembangunan pabrik bahan baku obat atau Active Pharmaceutical Ingredient (API). Sebelumnya KAEF telah membangun pabrik bahan baku garam farmasi Tahap I yang saat ini sudah selesai 100 persen pembangunannya dan akan dilanjutkan pembangunan tahap kedua di tahun ini juga dengan kapasitas yang lebih besar.
Keterangan resmi KAEF menyebutkan bahwa pembangunan pabrik bahan baku obat atau Active Pharmaceutical Ingredient (API) ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama dengan pembentukan Joint Venture (JV) Company antara KAEF dengan PT Sungwun Pharmacopia Indonesia, perwakilan dari Sungwun Pharmacopia Co. Ltd dari Korea Selatan. Pabrik ini dibangun sesuai dengan standar Good Manu-facturing Practice (GMP) dan diperkirakan akan selesai pada akhir tahun 2017.