Tender PLTGU Jawa 1 Diminta Jadi Rujukan PLN di Proyek Pembangkit

Adhitya Himawan Suara.Com
Senin, 10 Oktober 2016 | 16:14 WIB
Tender PLTGU Jawa 1 Diminta Jadi Rujukan PLN di Proyek Pembangkit
Kantor Pusat PLN di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Selasa (7/6/2016). [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dinilai telah menggelar tender Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Jawa-1 berkapasitas 2X800 megawatt (mw) dengan baik.

Bahkan proses tender ini bisa menjadi rujukan PLN saat menggelar tender pembangkit berikutnya.

Penilaian ini dikemukakan oleh Ketua Komisi VII DPR Gus Irawan perihal konsorsium Pertamina dikabarkan berhasil memberikan harga termurah pada tender pembangkit listrik PLTGU Jawa-1‎. Ini setelah PLN melakukan evaluasi harga yang berlangsung akhir September lalu.

Perbedaan harga penawaran antara konsorsium Pertamina dan urutan kedua, konsorsium Adaro dan konsorsium Mitsubishi mencapai 2,3 miliar Dolar Amerika Serikat (AS) – dan 2,4 miliar Dolar AS sepanjang masa kontrak. 

Dia sependapat bahwa dengan memilih konsorsium yang memberikan penawaran terbaik, tentu menjadi penghematan yang luar biasa bagi PLN dan negara.

“Kalau bisa dengan investasi yang lebih rendah tentu lebih bagus. Tentu saja dengan kualitas yang tetap terjaga,” kata Gus dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (7/10/2016).

Gus Irawan menilai harga yang ditawarkan Pertamina bisa menjadi acuan PLN terkait proyek-proyek berikutnya.

“Ya pasti. Kalau ada harga yang sudah tercipta dengan kepastian untuk menjaga kualitas sesuai standar yang ditetapkan, tentu bisa jadi rujukan juga buat yang berikut,” lanjut Politisi Partai Gerindra tersebut. 

Adapun peserta tender yakni konsorsium Mitsubishi Corp-JERA-PT Rukun Raharja Tbk-PT Pembangkitan Jawa Bali. Juga ada konsorsium PT Adaro Energi Tbk-Sembcorp Utilities PTY Ltd, konsorsium PT Medco Power Generation Indonesia-PT Medco Power Indonesia-Kepco-dan Nebras Power dan konsorsium Pertamina-Marubeni-Sojits.

Sementara, berdasarkan Request for Proposal dari PLN yang dibuat konsultan Ernst&Young untuk melelang pekerjaan PLTGU Jawa 1, rencana titik serah listrik bisa dilakukan di dua titik, yaitu Muara Tawar dan Cibatu Baru Karawang. Dua titik serah ini telah mempertimbangkan efisiensi pembangunan PLTGU.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI