Sikap gotong royong tersebut, Acep mencontohkan adalah 'Arisan Rumah, maksudnya, setiap ada salah satu penduduk yang sedang membangun rumah maka setiap tetangganya akan menyimpan satu sak semen, begitu seterusnya bila dikemudian hari tetangganya tersebut juga membangun rumah.
"Kita bisa lihat bahwa dengan bantuan maksimal 15 juta rumah bisa berdiri bagus seperti rumah dengan nilai bangunan 60 juta, dan potensi yang kami miliki adalah semangat gotong royong," tambah Acep.
Berdasarkan data yang dimiliki dari Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Kuningan yang melakukan pendataan rumah tidak layak huni, sekitar 14.000 rumah warga tercatat tidak layak huni dan baru sekitar 6.500 rumah yang dapat di tangani dan mendapat bantuan BSPS.
"Kami juga telah menyediakan dana APBD untuk program serupa yang besar anggarannya Rp 4 juta per unit rumah. Dan kami juga mengajak perusahaan - perusahaan yang ada di Kabupaten Kuningan untuk menyalurkan dana CSR nya untuk membantu program bedah rumah bagi warga yang ada di sekitarnya," katanya.