Suara.com - Berbagai cara untuk menghalangi banjir perlu dilakukan agar air banjir tak masuk hingga ke dalam rumah. Seperti dengan meninggikan bangunan, membangun sumur resapan, dan menguruk tanah.
Namun bagi Anda yang kebetulan tinggal di kawasan yang rawan banjir, tentu saja di saat musim hujan tiba, Anda perlu waspada akan kemungkinan banjir. Anda pun perlu melakukan sejumlah hal pada rumah Anda untuk mencegah bahaya banjir dan meminimalisir dampak kerusakan jika banjir masuk ke dalam rumah.
Nah, untuk meminimalisir masalah ketika banjir, berikut ini ada lima hal yang perlu Anda lakukan saat merenovasi rumah. Di antaranya:
1.Anda perlu meninggikan stop kontak listrik sekitar 1,5 meter di atas permukaan lantai dasar. Hal ini untuk mencegah terjadinya korsleting listrik akibat air banjir.
2.Anda bisa mengganti bingkai kayu pada jendela dan pintu rumah dengan material dari UPCVC (Uniplasticzed Poly Vinyl Chloride). Ini adalah bahan turunan dari plastik yang mengalami proses tertentu sehingga bersifat lentur atau elastisnya dihilangkan. Bahan ini pun relatif lebih mudah dibersihkan.
3.Gunakan saluran air yang bertipe katup satu arah (non-return valves). Fungsinya ialah agar aliran air banjir bisa keluar melalui satu arah saja, atau tak bisa berbalik. Sehingga, air banjir bisa lebih cepat surut.
4.Material ubin keramik lebih baik menjadi pilihan untuk lantai dasar rumah. Sedangkan kayu sebaiknya tidak digunakan karena lebih berisiko cepat rusak ketika terkena banjir. Sehingga lebih baik, dari awal Anda memakai lantai ubin keramik.
5.Sebaiknya, pilih material perabot yang aman banjir. Materialnya bisa dari stainless steel, alumunium, plastik, dan sebagainya. Contohnya, untuk kabinet dan meja dapur. Cara lainnya bisa dengan melapisi perabot dengan pelapis khusus waterproofing. Selain itu, untuk furnitur besar seperti lemari, Anda bisa menambahkan roda agar lebih mudah dipindahkan.
Published by Rumahku.com |