Pembangunan Jembatan Basirih yang dilakukan Kementerian PUPR untuk meningkatkan akses lalu lintas ke Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Kalimantan Selatan saat ini progres pembangunannya sudah mencapai 45 persen dan ditargetkan pembangunannya selesai pada Desember tahun ini.
“Jembatan Basirih panjangnya 582 meter dan ditargetkan selesai pada Desember tahun ini,” kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis, Kamis (6/10/2016).
Pembangunan jembatan ini dibagi menjadi 2 tahap. Tahap I dikerjakan oleh PT Sumbersari Ciptamarga dengan konsultan supervisi PT Adiya Widyajasa dan ASS pada 2013-2015 dan untuk nilai kontrak akhir mencapai Rp 106,97 miliar.
Tahap II dikerjakan oleh PT Trigaya Ciptamarga dengan konsultan supervisi PT Widyadaya Bandaran pada 2016, dan nilai kontraknya mencapai Rp 25,74 miliar.
Pembangunan Jembatan Basirih bertujuan sebagai penghubung jalan baru yang menjadi jalan akses keluar masuk pelabuhan maupun lalu lintas yang melintas di ruas Pelabuhan Trisakti-Liang Anggang, dan sebagai penunjang Jembatan Basirih Lama yang sudah tidak mampu melayani arus yang melewatinya.
Jembatan Basirih baru yang berada tepat di sebelah Jembatan Basirih lama membentang di atas anak Sungai Barito yaitu Sungai Basirih.
Dengan adanya Jembatan Basirih baru diharapkan arus lalu lintas keluar masuk Pelabuhan Trisakti dan menuju daerah lainnya di kawasan Kalsel menjadi lancar dan mengatasi masalah kemacetan.