Suara.com - Beberapa orang masih menganggap bahwa naik haji itu adalah kemewahan yang hanya bisa dirasakan oleh orang yang berumur 40 tahun ke atas. Bagaimana tidak, dengan biaya yang sangat mahal dan hampir tidak mungkin dijangkau oleh sebagian besar masyarakat kita tentunya naik haji di usia muda mungkin hanya sebatas impian saja.
Namun jika Anda adalah tipe orang yang optimis dan berkemauan kuat naik haji di usia 30an sebenarnya bukan hal yang mustahil untuk dilakukan. Apakah cukup dengan kedua hal itu saja? tentu saja tidak. Berikut ini ada beberapa tips yang bisa Anda ikuti untuk menjadi haji yang mabrur di usia yang muda.
1. Agen haji haruslah yang sudah terpercaya dan memiliki harga yang terjangkau
Banyak terjadi kasus dimana beberapa calon haji batal berangkat ke tanah suci karena dokumen yang tidak lengkap, maupun agen haji yang ternyata fiktif dan hanya berniat untuk mengeruk keuntungan dengan embel-embel agen haji terpercaya. Apabila ada agen haji yang terpercaya, namun tarif yang dipasang kelewat tinggi dan tidak masuk akal. Hal ini tentunya menjadi masalah sendiri bagi Anda yang ingin menunaikan ibadah haji.
Untuk itu sebaiknya anda perlu mempelajari keabsahan setiap agen haji yang menawarkan jasanya. Kalau perlu anda bisa menggali informasi dari beberapa orang yang sudah memakai jasa agen tersebut. Dari testimoni yang mereka utarakan biasanya anda akan dapat membandingkan mana agen haji yang benar-benar terpercaya dan memasang tariff yang juga terjangkau.
2. Perhatikan uang yang harus anda keluarkan untuk biaya iuran haji
Iuran bulanan tersebut biasanya akan diminta oleh agen haji pilihanmu selama masa waktu tertentu sesuai dengan waktu yang kamu inginkan. Untuk itu sebaiknya Anda bijak dalam menetapkan keputusan untuk masalah yang satu ini. Jika Anda memiliki penghasilan yang tidak terlalu besar, maka sebaiknya anda tidak perlu memaksakan diri untuk menetapkan iuran dengan jumlah yang besar hanya agar bisa cepat menunaikan ibadah haji.
Jangan sampai keputusan yang dibuat berdasarkan nafsu, yang ada malah akan menjerumuskan diri sendiri dan pada akhirnya membuat anda batal untuk berangkat hanya karena tidak memiliki biaya untuk membayar iuran bulanannya.
3. Manfaatkan sistem auto debet yang diberikan oleh bank
Sebagai manusia biasa yang tidak pernah lepas dari sifat lupa, maka terkadang mungkin kita akan lupa untuk membayar kewajiban iuran haji setiap bulannya. Untuk itu anda bisa menggunakan auto debet yang dengan otomatis akan memotong saldo dalam rekening sejumlah uang yang sudah ditetapkan sesuai dengan kesepakatan pembayaran iuran bulanan haji.
4. Menyisihkan uang tunai setiap bulannya bisa menjadi alternatif
Terkadang bagi seseorang yang tidak memiliki penghasilan tetap, membayar iuran bulanan dari rekening mungkin terasa agak berat. Kita ambil contoh seorang pedagang yang penghasilannya setiap hari tidak menentu. Untuk itu, jika Anda adalah seorang pedagang, anda bisa menetapkan standar berapa uang yang harus disisihkan setiap harinya untuk membayar iuran bulanan haji tersebut.
Jumlahnya relatif, tergantung dari kemampuan Anda untuk menyisihkan. Misalkan Anda merasa hanya mampu untuk menyisihkan Rp10.000 maka sisihkan saja uang tersebut dan kumpulkan di celengan sehingga tidak mudah diambil. Baru setelah akhir bulan Anda pecahkan celengan tersebut dan setor untuk iuran haji bulanan. Lakukan terus secara rutin dan jangan tergoda untuk menggunakan uang yang Anda sisihkan tersebut.
5. Jika ada kelebihan uang, bisa disisihkan untuk iuran haji
Bagi Anda seorang karyawan yang memiliki prestasi yang bagus dalam pekerjaan yang digeluti, biasanya akan mendapatkan bonus berupa insentif atau uang sebagai simbol penghargaan atas kerja keras Anda.
Dengan insentif atau bonus tersebut anda bisa menyisihkan sebagian untuk iuran haji. Selain untuk mempercepat pelunasan iuran hal tersebut juga membuktikan komitmen atau keseriusan Anda untuk menunaikan ibadah haji dan bukan tidak mungkin dengan hal yang dilakukan tersebut malah akan mendatangkan bonus-bonus berikutnya dan keinginan Anda untuk menunaikan ibadah haji bisa terwujud dengan segera.
Sesuaikan dengan Kemampuan Anda
Menunaikan ibadah haji merupakan rukun islam yang wajib dipenuhi oleh orang yang mampu untuk menunaikannya. Setiap manusia tentunya diberikan kemampuan masing-masing dalam soal ekonomi. Jika anda merasa tidak mampu untuk menunaikan ibadah haji dengan membayar tunai masih ada beberapa jalan untuk mencapai keinginan Anda pergi ke tanah suci. Semuanya tergantung dari niat dan komitmen Anda untuk melakukan apa yang harus anda lakukan mulai dari sekarang. Semoga bermanfaat.
Baca juga artikel Cermati lainnya:
Strategi Memperbaiki Rapor Kredit yang Buruk di Bank Indonesia
Aturan LTV Kredit Terbaru dan Dampaknya untuk KPR
Pentingnya Asuransi Pendidikan untuk Anak
Published by Cermati.com |