Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan melakukan kunjungan kerja ke Bandara Ranai, Natuna, Kepulauan Riau pada Rabu (5/10/2016). Kunjungan Menhub Budi kali ini adalah untuk menekankan kembali bahwa pengembangan infrastruktur transportasi sebagai wujud implementasi dari program Nawacita, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
Dalam keterangan tertulis Kementerian Perhubunga, Rabu (5/10/2016), Bandara Ranai yang telah selesai dikembangkan ini terletak berhadapan dengan Laut Cina Selatan. Bandara ini memiliki dengan landasan pacu berukuran 2.550 x 32 meter yang direncanakan akan diperlebar menjadi 45 m. Selain itu, bandara ini juga memiliki apron yang berukuran 120 m x 60 m dan taxiway berukuran 50 m x 23 m.
"Kedepan, Kementerian Perhubungan masih akan terus mengembangkan fasilitas sisi udara Bandara Natuna seperti apron dan taxiway," kata Budi.
Kapasitas terminal penumpang yang selesai dikembangkan di Bandara Ranai seluas 3.865 m² dengan kapasitas tampung sebanyak 385 penumpang. Bandara ini juga dilengkapi lapangan parkir seluas 5.020 m² yang dapat menampung 154 unit mobil dan 32 unit sepeda motor. Fasilitas penunjang lainnya yang dimiliki bandara ini adalah Gedung PKP-PK, genset, dan rumah pompa.
Dengan diselesaikannya pengembangan bandara ini diharapkan mobilisasi penumpang dapat terus ditingkatkan. Selain itu, eksistensi Bandara Ranai diharapkan dapat menunjang sektor pariwisata serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di Natuna.
"Kedepannya, mobilitas masyarakat dan wisatawan akan lebih dimudahkan dengan adanya bandara ini," tutup Budi.