Saham-saham AS Turun di Tengah Isu Kenaikan Suku Bunga

Tomi Tresnady Suara.Com
Rabu, 05 Oktober 2016 | 06:35 WIB
Saham-saham AS Turun di Tengah Isu Kenaikan Suku Bunga
Ilustrasi saham-saham turun. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saham-saham AS membalikkan keuntungan awal menjadi berakhir lebih rendah pada Selasa (5/10/2016) atau Rabu pagi WIB karena Wall Street mempertimbangkan pernyataan-pernyataan dari para pejabat Federal Reserve AS.

Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 85,40 poin atau 0,47 persen menjadi ditutup pada 18.168,45. Sementara itu, indeks S&P 500 kehilangan 10,71 poin atau 0,50 persen menjadi berakhir di 2.150,49, dan indeks komposit Nasdaq turun 11,22 poin atau 0,21 persen menjadi 5.289,66.

Dengan tidak adanya data ekonomi utama yang dirilis pada Selasa, Wall Street berfokus pada pembicara Fed untuk indikasi lebih lanjut tentang waktu kenaikan suku bunga berikutnya.

Presiden Fed Richmond Jeffrey Lacker, anggota non-voting komite kebijakan The Fed, mengatakan ada alasan yang kuat untuk menaikkan suku bunga, menurut Reuters.

Sementara itu, Presiden Fed Cleveland Loretta Mester mengatakan pada Senin bahwa bank sentral tidak harus menunda menaikkan suku bunganya.

Para pedagang juga terus memantau laporan pekerjaan non pertanian yang akan diumumkan pada Jumat (7/10) untuk petunjuk lebih lanjut tentang langkah bank sentral berikutnya.

Di pasar luar negeri, ekuitas Eropa membukukan keuntungan yang kuat pada Selasa di tengah berkurangnya kekhawatiran tentang Deutsche Bank. Indeks acuan DAX di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, menambahkan 1,03 persen, sedangkan indeks FTSE 100 Inggris melonjak 1,30 persen.

Di Asia, pada Selasa pasar saham Tokyo ditutup menguat karena pelemahan yen mendukung saham-saham eksportir, dengan indeks Nikkei-225 naik 0,83 persen, sementara pasar saham Tiongkok masih ditutup untuk libur publik. (Antara)

REKOMENDASI

TERKINI