Kompetisi bisnis terhebat tahun ini, Best Bussiness Plan Competition (BBPC) telah mencapai tahap akhir. Babak yang ditunggu-tunggu oleh ratusan peserta kompetisi ini menghasilkan 10 besar peserta dengan masing-masing perencanaan bisnis yang layak untuk diperhitungkan.
Siapa sajakah mereka?
- Bertujuan memfasilitasi nelayan dan masyarakat agar terjalin kerjasama usaha perikanan online yang sinergis, perencanaan bisnis dengan judul “Infishta: Sharia Crowdfunding for Fisherman” milik Ferry Alif Purnama Sugandhi, pria 21 tahun asal Pekalongan menjadi salah satu yang mencuri perhatian dewan juri internal JCI. Melalui perencanaan bisnisnya, Ferry Alif Purnama Sugandhi mencoba menerapkan sistem crowdfunding dan akad syariah dalam aktivitas pembiayaan nelayan. Perencanaan bisnisnya menarik karena menggunakan fasilitas website dan aplikasi secara efektif dan up-to-date.
- Daerah Istimewa Yogyakarta patut berbangga namanya diharumkan oleh pria berusia 23 tahun, Rahmad Dwi Ardhiansyah. Limbah darah apabila tidak ditangani secara baik dan benar maka akan mencemari lingkungan sekitar termasuk air dan akan menularkan penyakit. Namun melalui Proposal Usaha Krim Platelet Rich Plasma (PRP), Rahmad Dwi Ardhiansyah mencoba menghasilkan obat penyembuh luka dari limbah darah sapi rumah potong hewan.
- Dari Jakarta Pusat, Faidh Rahmani Nasr siap unjuk gigi dengan Proposal Bisnis Aplikasi Syla Jasa Untuk mengenal saudara dan keluarga. Pemuda 20 tahun ini, melalui proposal bisnisnya mencoba Memberikan wadah kepada masyarakat Indonesia agar selangkah lebih dekat dengan keluarga, agar tidak terputusnya tali silaturahmi dan mengenalkan teknologi berbasis aplikasi yang mudah di operasikan oleh semua kalangan. Aplikasi besutan Faidh Rahmani Nasr akan menjadi solusi dari kekhawatiran putusnya tali silaturahim akibat dampak buruk dari teknologi dan media social.
- Limbah sayuran Kol merupakan limbah yang tidak bernilai ekonomis untuk dijual. Namun melalui perencanaan bisnisnya, pemuda 22 tahun asal Banda Aceh, Muhammad Ihsan mencoba mengambil manfaat dari limbah kol dengan mengolahnya sebagai pengganti formalin. Proposal berjudul LIKOLIN miliknya bermanfaat dalam pelestarian lingkungan dan menjadi satu dari 10 besar finalis dari ajang bergengsi BBPC 2016.
- Firdaus Abdullah Rosyid pemuda 22 tahun asal Ngawi mencoba menghadirkan solusi untuk kendaraan bermotor. Melalui proposal mBengkel “One Touch Solution for Your Vehicle Problems”, Firdaus akan membuat program besutannya menjadi solusi dan tujuan utama bagi pengendara kendaraan bermotor dalam menghadapi permasalahan darurat yang terjadi di jalan. Ia juga ingin mBengkel menjadi startup dalam bidang perbengkelan yang bisa membantu mengembangkan wirausaha yang sudah ada.
- Potensi sumber daya alam berupa serat alam di Indonesia yang begitu melimpah menjadikan peluang dan tantangan untuk bisa dikembangkan. Hal ini dilihat oleh Ahmad Yasin Saipuloh, pemuda kelahiran 1994 asal Bandung sebagai peluang usaha yang ia tuangkan dalam proposal bisnisnya nya yang berjudul “Sepatu Organic-Serat Alam”. Ahmad ingin menjadikan perencanaan bisnisnya yang bermanfaat dalam pelestarian alam ini sebagai “Green Fashion Icon” Kebanggaan Indonesia.
- Layanan antar perawatan gigi akan diwujudkan Lidyana Fatmawati melalui proposal bisnisnya yang berjudul “Delivery Dental Care”. Wanita 23 tahun asal Surabaya yang bergelar dokter gigi muda ini ingin menghadirkan solusi Delivery Dental Care. Lidyana ingin menghadirkan solusi untuk masyarakat di daerah perkotaan yang memiliki jam kerja atau kesibukan yang tinggi sehingga memerlukan sesuatu yang bersifat efektif dan efisien termasuk efisiensi waktu untuk melakukan perawatan kesehatan termasuk gigi.
- Proposal Bisnis Ababo "1st healthy fast food berdasarkan golongan darah" milik Lysia Hanjaya, wanita 24 tahun asal Semarang siap meramaikan persaingan di babak akhir BBPC tahun ini. Lysiana ingin mewujudkan usahanya sebagai pelopor makanan sehat cepat saji bagi dunia melalui misinya menciptakan makanan sehat cepat saji sesuai golongan darah dan menciptakan makanan sehat dan nikmat untuk segala usia.
- Pria kelahiran Ketapang, Lampung Selatan, Yogi Andiantoro mengajukan proposal bisnis SUKETsea yang siap menciptakan keuntungan dan dampak sosial dengan investasi di bidang rumput laut. Pemuda 25 tahun ini memiliki niat mulia dari perencanaan bisnisnya, yaitu ingin membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membantu Indonesia menguasai pasar rumput laut dunia. Nantinya, Yogi berencana merealisasikan usahanya ini di Pulau Natuna, Kepulauan Riau.
- Terakhir, Taufiq Abdulaziz asal Bandung dengan proposal Bisnis KVASIÉRRE, Co., membidik niche market melalui inovasi produk speaker kayu akustik (brand A•LUNA•N) dan fashion item berbahan serat organic. Pemuda 21 tahun ini melalui perencanaan bisnisnya akan mewujudkan produknya menjadi brand lokal Indonesia pelopor sustainable business di kancah ASEAN melalui produk-produk kreatif yang dibuat hanya dari bahan-bahan yang bisa disediakan secara berkelanjutan oleh alam. Perencanaan usahanya akan mempelajari dan memahami betul siklus hidup produk (life cycle) dari setiap produk yang dibuat.
Seperti diketahui, bahwa dari 902 peserta yang mendaftar, ada 170 peserta yang lolos tahap administrasi, 51 peserta lulus seleksi tahap 1. Dan 10 peserta lulus seleksi tahap 2. Selanjutnya, adalah seleksi tahap 3 berupa presentasi di depan para juri profesional pada tanggal 08 Oktober 2016. “Selamat kepada para finalis. Tetap semangat dan persiapkan yang terbaik untuk final di tanggal 08 Oktober 2016 nanti. Kepada seluruh peserta baik yang lolos maupun yang belum berkesempatan menjadi finalis di ajang kompetisi kali ini semoga tetap semangat dan optimiss!” tutur ketua Komite Dewan Juri Muslim Ferdy dalam keterangan tertulis, Selasa (4/10/2016).
Adapun dewan juri yang nantinya akan menguji presentasi ke-10 finalis ini diantaranya adalah: Arvan Pradiansyah (Pakar Leadership), Silih Agung Wasesa (Pakar Branding) , Safir Senduk (Financial Planner), Amalia Prabowo (Creative Marketer), Eko Endarto (Financial Planner), Anggawira (Ketua Bidang OKK HIPMI, Akademisi), Yuswohady (Pakar Sales), Prakoso Budi Susetyo (Deputi bidang SDM Kemenkop RI), dan Hendy Setiono (CEO Babarafi).
Sementara itu President JCI Jakarta M Hadi Nainggolan mengaku sangat senang dan bangga terhadap 10 finalis terpilih. ia juga memuji ide bisnis dari para peserta dan menyatakan bangga melihat banyaknya generasi muda yang memiliki semangat wirausaha.
“Selamat kepada para pemenang. Proposal memang semua keren-keren dan kami sangat apresiasi. Tetapi yang namanya kompetisi tetap harus ada yang kami pilih. Semoga seluruh peserta tetap sportif dan semangat berwirausaha!” ujar Hadi.
“Kompetisi ini juga merupakan bentuk kontribusi, dedikasi, dan legacy untuk menembuhkan dan melahirkan para entrepereneur muda yang lahir dari rahim ibu pertiwi," tambah Hadi.
“Kita berharap, para pengusaha, investor, juga pemerintah dapat mengapresiasi dan mensupport para finalis dan para peserta untuk membesarkan usaha dan bisnis para startup agar menjadi usaha yang top dan berkelas. Para startup dan para pengusaha ini merupakan salah satu pahlawan negeri. Karena selain mereka menjadi pengusaha, mereka juga turut memberdayakan banyak orang” pungkas Hadi.
Peserta pemenang Best Business Plan Competition akan mendapatkan total hadiah ratusan juta rupiah yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan bisnis mereka. Pemenang akan diumumkan pada. “Para Finalis nantinya akan diberikan Awarding pada saat acara puncak tanggal 09 Oktober 2016 mendatang di acara Best Network Leader Sharing. Acara ini berisi Awarding bagi para pemenang 2016 JCI BBPC dan diisi dengan 3 sesi talkshow To Create Future Leader, Investor Angel Forum, dan The Trend Future E-Commerce” tutur Project Director Febry Syahputera.
Adapun kegiatan BBPC dan BeNLeadS yang digagas oleh JCI ini merupakan sebuah upaya yang dilakukan JCI untuk menjembatani kreativitas generasi muda Indonesia untuk menggali minat dan bakat entrepreneur dan juga sebagai ajang aktualisasi para pengusaha muda.