Garuda Metalindo Telah Pakai Dana IPO Rp204,75 Miliar

Adhitya Himawan Suara.Com
Selasa, 04 Oktober 2016 | 15:59 WIB
Garuda Metalindo Telah Pakai Dana IPO Rp204,75 Miliar
Bursa Efek Indonesia. [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) telah menggunakan 81,14 persen dana penawaran umum perdana Initial Public Offering/IPO.

Penjelasan tersebut tertuang dalam keterangan resmi Direktur PT Investa Mandiri Hans Kwee, Selasa (4/10/2016).

Berdasarkan data penggunaan dana IPO yang diterbitkan perseroan kemarin, Direktur Garuda Metalindo menyebutkan total dana yang telah digunakan adalah Rp204,75 miliar dari hasil bersih yang diterima perseroan Rp252,34 miliar. Dana tersebut telah digunakan untuk pembayaran hutang ke PT Bank Permata Tbk se-niliai Rp25 miliar, modal kerja Rp50,47 miliar, serta belanja modal sebesar Rp23,06 miliar, sisa dana penawaran umum saat ini Rp47,59 miliar.

"Seperti diketahui, pada 7 Juli 2015, perseroan meraup dana segar Rp257,81 miliar dari pelepasan saham perdananya ke publik, dan setelah dikurangi biaya penawaran umum Rp5,47 miliar, maka hasil bersih yang didapat adalah Rp252,34 miliar," kata Hans.

PT XL Axiata Tbk (EXCL) mulai Oktober ini sudah melayani pelanggan melalui jaringan 3G pada frekuensi 900 Mhz (U900). Hal ini guna meningkatkan kualitas layanan data dan voice, serta perluasan wilayah jangkauan layanan. Chief Service Management Officers XL mengatakan perusahaan memang telah lama menghadirkan 2G dan 3G di Indonesia, namun dengan penambahan jaringan 3G di frekuensi 900 Mhz membuat jaringan kita lebih kuat.

Saat ini 93 persen popu-lasi di Indonesia sudah dilayani oleh XL melalui jaringan 2G dan 3G. Penambahan layanan broadband di frekuensi 900 Mhz mencakup area hampir 6 kali cakupan 3G sebelumnya dengan kualitas sinyal 2 kali lebih kuat saat berada di dalam ruangan. Dari total secara keseluruhan pelanggan XL saat ini, lebih dari 50 persen yang masih menggunakan jaringan 2G.

"Manajemen XL pun terus men-dorong pelanggan agar beralih ke layanan 3G dan 4G yang memiliki kemampuan akses internet lebih baik," tutup Hans.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI