Plt Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Luhut Binsar Panjaitan mengaku saat dirinya melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat beberapa waktu lalu mendapatkan banyak pertanyaan dan pujian terkait penerapan program pengampunan pajak atau tax amnesty di Indonesia.
Luhut menjelaskan, Amerika Serikat penasaran dan heran dengan kesuksesan pemerintah Indonesia dalam menjalankan tax amnesty.
"Mereka mengapresiasi sukses besar tax amnesty yang dilakukan pemerintah Indonesia. Saya ditanya di Stanford, kenapa Indonesia bisa jadi yang tersukses laksanakan tax amnesty di seluruh dunia," kata Luhut di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Selasa (4/10/2016).
Ia pun mengakui, pemerintah telah sukses dalam menjalankan tax amnesty ini. Pasalnya, hingga pukul 10.00, Selasa (4/10/2016) total dana tax amnesty mencapai Rp 3.632 triliun.
Sedangkan untuk uang tebusan berdasarkan SPH yang masuk sebanyak 373.250 SPH sebesar Rp 89,3 triliun. Sementara target perolehan dana tebusan diharapkan bisa mencapai Rp 165 triliun pada Maret 2017.
"Sampai hari kemarin, kita sudah mendekati Rp 100 triliun. Kita tidak pernah bayangkan. Saya ikut merancang prediksi Rp 60 triliun. Kemudian sekarang sampai Maret angka bisa mendekati Rp 150 triliun," katanya.
Ia pun berharap, dengan adanya dana tax amnesty masuk ke Indonesia dapat dimanfaatkan untuk pengembangan investasi di dalam negeri. Pihaknya juga mengimbau kepada sektor energi ini mampu bersiap untuk menampung dana-dana tersebut.