Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, dari 82 kota Indeks Harga Konsumen (IHK), tercatat sebanyak 52 kota mengalami inflasi. Sedangkan hanya sebanyak 24 kota yang mengalami deflasi.
"Inflasi tertinggi terjadi di Sibolga dengan 1,85 persen, sedangkan terendah di Purwokerto dan Banyuwangi dengan level inflasi 0,02 persen. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Pontianak dengan 1,06 persen," kata Suhariyanto saat konferensi pers di kantor BPS, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2016).
Kendati demikian, pihaknya memastikan bahwa tingkat inflasi secara tahun kalender masih lebih baik dibandingkan tahun 2015.
"0,22 persen lumayan terkendali. Ada Kenaikan tipis. Selama 2016 Januari-September angkanya ada di bawah inflasi tahunan 2015. Situasi 2016 lebih terkendali," katanya.
Ia pun mengungkapkan, dengan melihat inflasi tahun kalender, maka diharapkan tiga bulan ke depan, angka inflasi tetap terkendali dan stabil, meskipun Desember pasti ada kenaikan luar biasa.
"Sehinga kami harapkan, target inflasi pemerintah terpenuhi hingga akhir tahun, karena jika dilihat selama Januari-September 2016, inflasi tahunan masih di bawah inflasi 2015. Sehingga, tahun ini jauh lebih baik," katanya.