Sanko Akui Peluang Bisnis Properti di Indonesia Sangat Besar

Adhitya Himawan Suara.Com
Sabtu, 01 Oktober 2016 | 20:23 WIB
Sanko Akui Peluang Bisnis Properti di Indonesia Sangat Besar
Chahirman Sanko Soflan Holdings Seiichi Takahashi (kiri) dan Presiden Direktur PT Sanko Soflan Indonesia Daisuke Dean Takahashi (kanan). [Suara.comAdhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

PT Sanko Soflan Indonesia mengakui bahwa peluang bisnis properti di Indonesia sangatlah besar. Sebab selain jumlah penduduk Indonesia sangat besar, komposisi jumlah penduduknya didominasi usia produktif. 

Kenyataan ini diakui oleh Seiichi Takahashi, Chairman Sanko Soflan Holdings. Jumlah penduduk Indonesia saat ini mencapai 250 juta jiwa. "Ini jauh lebih besar, dua kali lipat dari penduduk Jepang yang mencapai 120 juta jiwa. Selain itu, rata-rata usia produktif di Indonesia lebih muda dibanding Jepang yang saat ini berkisar 48 tahun," kata Seiichi dalam konferensi pers usai Opening Ceremony Palm Springs Serviced Apartment di kawasan Lippo Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (30/9/2016).

Sebagai langkah awal, Sanko menggandeng PT Lippo Cikarang membangun Palm Springs Serviced Apartment. Palm Springs Serviced Apartment memiliki empat tipe kamar, yakni Standard Room (luas 40.81 m2 dan 44.88 m2) dan Deluxe Room (luas 49.94 m2 dan 52.91 m2). "Untuk Standard Room harga sewanya Rp22 juta per bulan, dan Deluxe Room mencapai Rp35 juta," kata Daisuke Dean Takahashi, Presiden Direktur PT Sanko Soflan Indonesia dalam kesempatan yang sama.

Daisuke juga mengakui bahwa pihaknya telah menjalin kerjasama dengan sejumlah perusahaan Jepang yang telah ada di Cikarang. Kerjasama ini berupa menempatkan sejumlah karyawan warga Jepang yang bekerja di sejumlah perusahaan Jepang di Cikarang untuk menempati sewa tinggal di  Palm Springs Serviced Apartment. "Tapi nama perusahaannya belum bisa kami sebutkan," ujar Daisuke.

Direktur/Chief Marketing Officer PT Lippo Cikarang Tbk Stanley Ang menegaskan dalam rangka itulah pihaknya akan terus memperkuat kerjasama dengan PT Lippo Cikarang agar berlangsung dalam jangka panjang. Terlebih di kawasan industri di Cikarang, ada 2000 orang Jepang yang bekerja dan berinvestasi di Cikarang. Selain itu, terdapat lebih dari 1200 perusahaan Jepang yang membangun pabrik di Cikarang.

"Tetapi rencana detailnya, nanti akan kita kemukakan," tutup Stanley dalam kesempatan yang sama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI