Sementara itu Corporate Secretary PT Adhi Karya (Persero) Tbk Ki Syahgolang Permata menjelaskan perkembangan LRT Jabodebek progres pembangunan LRT telah memasuki pengerjaan struktur pada Lintas Pelayanan 1 Cawang-Cibubur (14,5 km) dan Lintas Pelayanan 3 Cawang Bekasi Timur (18,5 km), serta Lintas Pelayanan 2 Cawang-Kuningan-Dukuh Atas (10,5 km) dalam tahap persiapan.
Untuk Lintas Pelayanan 1 dan 3 sudah dalam tahap pengerjaan pondasi, "pier", "pier Head" dan "U-Shaped Girder".
Untuk Lintas Pelayanan 2 memasuki tahapan detil desain dan koordinasi Dinas terkait Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Saat ini kemajuan pekerjaan konstruksi Lintas Pelayanan 1 mencapai kurang lebih 15 persen, sedangkan untuk kemajuan pekerjaan Jalur Layang Lintas Pelayanan 3 kurang lebih mencapai 6 persen.
Total pendapatan usaha Adhi Karya dari pelaksanaan penugasan tersebut sampai dengan bulan Agustus 2016 adalah sebesar Rp936,8 miliar. Hingga saat ini pelaksanakan pengerjaan pembangunan prasarana Kereta Api Ringan/Light Rail Transit menggunakan dana PMN (Penyertaan Modal Negara) sebesar Rp1,4 triliun.
Sesuai dengan Perpres Nomor 65 Tahun 2016 disebutkan bahwa Pemerintah melakukan pembayaran atas pengalihan prasarana untuk setiap tahapan pembangunan pada setiap Lintas Pelayanan yang telah selesai dibangun oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Selain itu disebutkan juga bahwa dalam rangka pembayaran, Menteri Perhubungan mengalokasikan anggaran dalam Anggaran Belanja Kementerian Perhubungan.
Untuk mendukung percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan / Light Rail Transit Terintegrasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi ini terdapat beberapa opsi pendanaan antara lain melalui APBN, Bank Sindikasi, obligasi dan skema pembiayaan lainnya. (Antara)