Rusun Korban Bencana Garut Dilelang Mulai Bulan Oktober

Adhitya Himawan Suara.Com
Jum'at, 30 September 2016 | 01:46 WIB
Rusun Korban Bencana Garut Dilelang Mulai Bulan Oktober
Presiden Jokowi didampingi Menteri PUPR Basuki mengunjungi lokasi bencana di Garut, Jawa Barat, Kamis (29/9/2016). [Dok Kementerian PUPR]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sebagaimana instruksi Presiden Joko Widodo untuk dilakukan pembangunan rumah susun (Rusun) bagi korban bencana di Kabupaten Garut, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berkordinasi dengan Pemerintah Daerah untuk menentukan lokasi pembangunan 2 tower Rusun yang akan menampung 168 kepala keluarga tersebut.

"Tentunya kami dari Kementerian PUPR merespon hal tersebut untuk membangun Rumah Susun (Rusun) bagi masyarakat yang terkena musibah di Garut ini, "kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono usai mendampingi Presiden RI dalam lawatannya di Kabupaten Garut untuk melihat secara langsung kondisi penanganan tanggap darurat bencana banjir di Garut, Kamis (29/9/2016).

Saat ini menurut Menteri Basuki pihaknya tengah mengevaluasi lima daerah alternatif tempat pembangunan hunian relokasi korban bencana banjir bandang, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Lima lokasi yang diusulkan Pemda  Garut menurutnya yakni, pertama, lapangan sepakbola di Blok Margawati, Kel. Margawati, Kec Garut Kota. Kedua, bekas gudang aspal yang dipakai usaha pembuatan briket batubara di Blok Cimurah, Desa Cimurah, Kec Karangpawitan. Ketiga, sawah di Blok Kopi Lombong, Kel. Sukagalih, Kec Taragong Kidul. Keempat, lapangan sepak bola di Blok Sayangkaak, Kelurahan Sukanegla, Kecamatan Garut Kota. Kelima, lapangan sepakbola dan pemakaman di Blok Cileutik, Kel. Sukagalih, Kecamatan Garut Kota.

"Lima lokasi yang sudah ditinjau oleh kami (Kementerian PUPR) itu semuanya akan kita serahkan ke Pemda untuk ditentukan," ungkapnya.

Dikatakan, untuk satu tower Rusun akan menelan dana sebesar 25 milyar dengan menggunakan anggaran tahun 2017 dan proses lelangnya akan dilaksanakan pada Oktober 2016 serta pembangunannya memakan waktu selama kurang lebih enam bulan. Menteri Basuki memastikan rusun tersebut akan dilengkapi Listrik dan air sebagai fasilitas dasar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI