Keberadaaan Stasiun LRT Cawang yang berdekatan dengan stasiun Cawang, bakal mendorong tumbuhnya investasi properti di sekitar kawasan tersebut.
Prediksi itu lantaran letaknya yang strategis dan melengkapi infrastruktur transportasi yang sudah ada seperti busway koridor 9 dan Tol Dalam Kota MT Haryono - Gatot Subroto yang melintang tepat di stasiun ini.
Direktur Utama PT Pikko Land Development Tbk, Nio Yantony di Jakarta, Kamis (29/9/2016), mengatakan dengan adanya pengembangan LRT di stasiun Cawang, sebagai titik awal perjalanan ketiga trase LRT di Jakarta, aktivitas ekonomi di sekitar Cawang dipastikan meningkat sekaligus jadi sentimen positif bagi industri dan pertumbuhan investasi properti.
Dia mengatakan akses LRT Cawang strategis untuk menghubungkan Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Aksesibilitas yang mengarah dari Cikampek dan Bekasi masih berkumpul di daerah Cawang dengan bukaan tol di sana, Terlebih, saat ini juga dibangun tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu.
Nio Yantony mengatakan banyak aktivitas permukiman dan bisnis akan tumbuh di sekitar kawasan awal, stasiun pemberhentian hingga di akhir angkutan massal itu.
"Banyak aktivitas komersial dan sosial yang didorong untuk berkonsolidasi dalam bangunan vertikal di sekitar stasiun," ujarnya.
Mengenai proyek apartemen Piko Land yang dekat dengan LRT Cawang, Nio mengatakan sebelum proyek LRT Cawang mulai dioperasikan pada akhir 2017, para pemilik unit apartemen di menara The Green Signature telah dapat menempatinya mulai Juni 2017. Sedangkan unit menara The Light mulai diserahkan pada Desember 2016.
"Hunian Signature Park Grande yang berada di daerah sekitar titik awal perjalanan LRT Cawang merupakan peluang yang menjanjikan bagi 'enduser' maupun investor properti," kata Nio Yantony.
Dia menambahkan keberadaan infrastruktur seperti LRT akan mendorong terbukanya aksesibilitas dan mendorong kenaikan harga tanah dan properti, rata-rata sekitar 15 sampai 20 persen per tahun untuk jangka panjang Sementara itu Director Head of Research and Consultancy Savills Indonesia Anton Sitorus, mengatakan proyek-proyek properti dengan dukungan infrastruktur transportasi memiliki prospek yang cerah.
"Hal itu termasuk proyek yang dikembangkan di lintasan kereta api ringan (light rail transit) Jakarta," ujarnya.
Dia mengatakan kehadiran "light rail transit" membantu pengembangaan proyek properti dan infrastruktur transportasi menolong pertumbuhan pengembangan maupun investasi properti. Proyek properti yang berada di sekitar lintasan awal hingga akhir LRT akan dapat lebih berkembang.
"Apalagi pembangunan LRT progress-nya lebih cepat," katanya menambahkan.
Direktur PT Adhi Karya Tbk Pundjung Setya Brata mengatakan pembangunan LRT hingga kini masih sesuai dengan jadwal. Dalam melakukan percepatan pembangunan proyek angkutan umum massal itu Adhi Karya terus berkoordinasi dengan PT Jasa Marga Tbk. Tujuannya agar para pengguna jalan tol tidak terganggu mengingat proyek LRT berada di sisi jalan tol.
"Perkembangan pembangunan tiga lintasan LRT kini sudah mencapai 10 persen. Kami optimistis dapat mencapai target," katanya.
Pada tahap pertama, Adhi Karya membangun tiga lintasan (trase). Pertama, Koridor Cawang - Cibubur sepanjang 14,3 kilometer. Kedua, koridor Cawang - Bekasi Timur sepanjang 18,3 KM dimana penumpang dapat berangkat dari stasiun Cawang, Halim, Jatibening, Cikunir, Bekasi Barat, Bekasi Timur. Koridor Ketiga Cawang - Dukuh Atas (10,5 KM). (Antara)