Suara.com - Hubungan pertemanan adalah suatu hubungan yang cukup erat yang dijalin oleh setiap makhluk sosial. Untuk menjaga pertemanan cukup mudah, namun juga bisa menjadi sulit. Saat berteman kita akan memiliki ikatan emotional yang tinggi, sehingga terkadang kesalahan yang dibuat oleh teman kita, akan dianggap biasa saja oleh kita sendiri.
Salah satu masalah yang sering diabaikan karena hubungan pertemanan ini adalah soal utang dan keuangan.
Jika posisi Anda sebagai peminjam uang, anda akan memiliki risiko kehilangan teman jika sewaktu-waktu uang tersebut tidak bisa dikembalikan. Namun sebaliknya, jika posisinya adalah meminjamkan uang pada teman, risikonya adalah kehilangan uang dan juga kehilangan teman. Hal inilah yang terkadang tidak diperhatikan saat hubungan pertemanan telah mengarah kepada saling meminjam uang.
Rupanya ada 7 risiko yang mungkin terjadi, jika kita meminjamkan uang pada teman:
1. Mundurnya Waktu Pengembalian
Ini berbicara masalah waktu, saat anda meminjamkan uang atau malah meminjam uang pada teman Anda. Saat mengatakan bahwa akan mengembalikan uang tersebut di waktu tertentu, terkadang teman kita sendiri akan merasa kurang enak, jika harus menagih kita, atau sebaliknya, kita yang meminjam uang pada teman malah merasa terlalu santai untuk mengembalikan uang, karena merasa teman kita baik dan akan memaklumi keterlambatan pengembalian uang tersebut.
Hal yang benar adalah, walaupun teman tersebut adalah sahabat terbaik Anda, ketahuilah bahwa masalah keuangan ini terlalu sensitif untuk siapapun, sebaiknya kembalikan uang pinjaman tersebut tepat pada waktunya, atau tagih teman Anda yang memang berjanji akan mengembalikan uang pada waktu tertentu.
2. Utang Tidak Dijadikan Prioritas
Sama seperti point pertama, risiko kedua yang mungkin terjadi jika meminjamkan uang pada teman adalah utang tersebut akan dianggap hal yang biasa oleh teman tersebut, bukan hal yang penting. Utang tersebut tidak dijadikan prioritas , sehingga dianggap tidak terlalu penting, dengan alasan Anda akan memakluminya. Utang tetap saja adalah utang yang harus dilunasi, baik itu terhadap teman ataupun kepada orang lain.
3. Anda Menjadi Peminta-Minta
Saat uang yang Anda pinjamkan kepada teman, sudah memasuki waktu tempo untuk pelunasan, dan saat itu juga anda membutuhkan uang, namun teman tersebut tidak kunjung melunasi utangnya. Hal yang bisa terjadi adalah anda menagih uang tersebut dan terkesan menjadi peminta-minta terhadap teman anda. Padahal yang meminjamkan uang kan kita sendiri.
4. Uang Menjadi Jalan Pintas
Dalam hal ini, Anda harus peka terhadap teman sendiri. teman meminjam uang untuk menyelesaikan masalah keuangan yang sedang dia hadapi sementara waktu. Namun, mungkin saja akar masalah keuangannya belum selesai, sehingga ada kemungkinan dia bisa meminjam uang lagi kepada kita. Sebaiknya kita bisa membantu teman dan mengatasi masalah keuangan hingga ke akar masalahnya.
5. Terbiasa Meminjam Uang
Teman meminjam uang kepada kita karena dia percaya kita adalah temannya yang baik dan paling mengerti masalahnya, termasuk masalah keuanganya. Namun, sebagai orang yang meminjamkan uang dan kepercayaan yang didapat oleh teman kita, kemungkinan teman tersebut akan melakukan hal yang sama untuk kesekian kalinya, dengan alasan kepercayaan tersebut. Dalam hal ini Anda harus lebih tegas dalam meminjamkan uang kepada teman.
6. Canggung Bertemu dengan Teman
Ini juga hal yang kurang menyenangkan ketika teman yang meminjam uang kepada kita bertemu di suatu tempat dengan kita. Saat bertemu, rasanya ada perasaan canggung yang timbul dari kedua belah pihak. Walaupun anda berdua bisa menepisnya, namun tetap saja perasaan canggung ini akan timbul.
7. Kehilangan Uang dan Teman
Dari kesekian risiko yang bisa terjadi, risiko inilah yang paling besar. Selain bisa kehilangan uang, kita juga bisa kehilangan teman kita. Yang bisa memicu terjadinya hal ini adalah adanya rasa kecewa, kesal, dan marah yang membuat hubungan pertemanan menjadi renggang. Selain itu, cara kita menagih utang kepada teman agar segera melunaskan utangnya juga bisa memicu terjadinya hal ini.
Tetap Berhati-Hati Kepada Teman Kita Sendiri
Kita memang sangat percaya pada teman kita, karena sudah kenal lama dengan kita. Namun, untuk urusan utang dan keuangan, hal yang sensitif ini harus membuat kita merasa hati-hati walaupun terhadap teman kita sendiri. Saat teman meminjam uang, tanyakan terlebih dulu untuk apa tujuannya dan apa masalahnya, jika masuk akal bisa diselesaikan masalahnya bersama, sehingga tidak aka nada risiko kehilangan uang, apalagi kehilangan teman.
Baca juga artikel Cermati lainnya:
Liburan Itu Banyak Manfaatnya Lho! Ini Dia Daftarnya
Tips dan Syarat Lengkap Mendapatkan Pinjaman Dana Tunai
Apa Itu Tax Amnesty dan Bagaimana Prosedur Mengikutinya?
Published by Cermati.com |