RI dan Australia Bahas Peluang Investasi Rantai Pasok Dingin

Adhitya Himawan Suara.Com
Rabu, 28 September 2016 | 00:34 WIB
RI dan Australia Bahas Peluang Investasi Rantai Pasok Dingin
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (berdiri). [Antara/Sigid Kurniawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menteri Pertanian Victoria (negara bagian Australia) Jaala Pulford mengeksplorasi potensi kerja sama dan investasi, khususnya di sektor "rantai pasok dingin" (cold chain logistic) di Indonesia. Hal ini terungkap dalam pertemuan dengan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita di Kantor Kementerian Perdagangan di Jakarta, Senin (26/9/2016).

"Negara Bagian Victoria sedang menjajaki potensi kerja sama di sektor “rantai pasok dingin” dengan Indonesia. Saya menyambut baik hal ini. Saya juga meminta agar kerja sama tidak hanya terbatas pada perdagangan, tetapi juga penanaman investasi," jelas Mendag.

Pemerintah, kata Mendag, berkepentingan menjaga keseimbangan antara kepentingan konsumen dan kepentingan petani kecil melalui pengelolaan pasar yang lebih berkeadilan. Karena itu, investasi di sektor ini akan dapat membantu terutama dalam membangun infrastruktur mata rantai perdagangan. 

Mendag Enggar meminta para pengusaha Victoria berinvestasi di sektor "rantai pasok dingin" di Indonesia dan bekerja sama dengan pengusaha Indonesia. "Kami mengundang para pelaku usaha Victoria untuk berinvestasi di sektor "rantai pasok dingin" untuk produk segar dan beku di Indonesia, karena hal itu sejalan dengan program Pemerintah Indonesia dalam menata distribusi lebih efisien, serta menjaga stok pangan yg berkelanjutan. Saya menyampaikan kepada Mentan Pulford agar bisa berkomunikasi lebih lanjut dengan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) terkait dengan investasi ini," tuturnya.

Peluang kerja sama ini, menurut Mendag, pada sisi hilirnya nanti dapat dilakukan dengan PT. Pos Indonesia karena memiliki jaringan yang luas di seluruh Indonesia. "Dengan dukungan jaringan terbesar dan terluas di Indonesia, perusahaan dari Victoria dapat bermitra dengan PT Pos Indonesia," tambah Mendag.

Selain itu, Mendag juga fokus pada kerja sama yang bisa menyeimbangkan neraca perdagangan antara Indonesia dan Australia. "Kerja sama perdagangan dengan Victoria ini penting. Pemerintah akan mengembangkan perdagangan yang lebih baik mengingat Indonesia masih defisit dengan menawarkan produk-produk Indonesia yang dibutuhkan oleh Victoria," ungkap Mendag.

Pada kesempatan tersebut, Mentan Pulford juga menyampaikan ucapan selamat kepada Mendag Enggar atas penujukannya sebagai Menteri Perdagangan. Pulford menyatakan sangat menaruh perhatian kepada hubungan kerja sama perdagangan dan investasi di Indonesia.

Mentan Pulford juga mengungkapkan bahwa selain tertarik untuk berinvestasi di rantai pasok dingin, Victoria juga menaruh perhatian dengan pemberdayaan petani kecil. Selama ini Pemerintah Victoria telah membantu peningkatan kapasitas para petani kecil di Lembang, Jawa Barat.

Diutarakan juga bahwa Pemerintah Victoria berkeinginan melakukan kerja sama perdagangan terutama produk-produk unggulan, seperti buah dan susu. Selain rantai pasok dingin, Mentan Pulford juga mengutarakan ketertarikannya untuk melakukan kerja sama di bidang pariwisata dan pertanian.

Sekilas Hubungan Dagang Indonesia-Australia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI