Bos Sriwijaya Air: Rugi Kalau Pengusaha Tak Ikut Tax Amnesty

Senin, 26 September 2016 | 14:52 WIB
Bos Sriwijaya Air: Rugi Kalau Pengusaha Tak Ikut Tax Amnesty
Pemilik maskapai penerbangan Sriwijaya Air, Chandra Lie, Senin (26/9/2016), mendatangi kantor Kanwil Wajib Pajak Besar di kawasan bisnis Jalan Sudirman, Jakarta Selatan. [suara.com/Dian Kusumo Hapsari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemilik maskapai penerbangan Sriwijaya Air, Chandra Lie, Senin (26/9/2016), mendatangi kantor Kanwil Wajib Pajak Besar di kawasan bisnis Jalan Sudirman, Jakarta Selatan.

Kedatangannya untuk mengikuti program pengampunan pajak. Program pajak telah berjalan sejak 18 Juli 2016.

Chandra dan Hendry tiba di kantor Kanwil Khusus WP Besar sekitar pukul 13.30 dengan menggunakan kemeja batik, Chandra langsung memuji ruangan Kantor Dirjen Pajak untuk mengisi beberapa formulir pendaftaran tax amnesty.

Dalam konferensi pers, Chandra mengajak seluruh pengusaha di Indonesia mengikuti program pengampunan pajak. Pasalnya, keberadaan tax amnesty bisa membantu para pengusaha untuk memperlancar bisnis.

"Rugi kalau pengusaha nggak ikut tax amnesty ini. Karena ini sangat baik buat Indonesia. Saya imbau kepada seluruh pengusaha bukan hanya pengusaha penerbangan, untuk segera mendaftar tax amnesty ini," katanya.

Sebelum Chandra, banyak konglomerat kelas kakap yang telah mengikuti program. Di antaranya, Ketua Dewan Pertimbangan Apindo Sofjan Wanandi, bos Lippo James Riady, ‎kakak beradik Boy Thohir dan Erick Thohir, Tommy Soeharto, dan Hendropriyono.

REKOMENDASI

TERKINI