Menpar Sesumbar Pariwisata Jadi Penghasil Devisa Terbesar di 2019

Minggu, 25 September 2016 | 06:42 WIB
Menpar Sesumbar Pariwisata Jadi Penghasil Devisa Terbesar di 2019
Menteri Pariwisata, Arief Yahya saat menghadiri peluncuran 'Geo Culture Trek' bersama alumni ITB angkatan'81 di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (6/8/2016). (Foto: Dok. Kemenpar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menteri mencontohkan, jika ada satu juta wisatawan mancanegara yang datang ke Palu, artinya ada pendapatan daerah sekitar 1,2 miliar dolar atau sekitar Rp15 triliun uang yang beredar di masyarakat.

"Kalau sekarang masih di bawah 100 ribu, kita usahakan tahap pertama sekitar 100 ribu atau sekitar 1 juta US dolar atau sekitar Rp1,3 triliun," harapnya.

Setelah membuka secara resmi FPPN, menteri menandatangani prasasti FPPN yang bertuliskan tiga bahasa, yakni Indonesia, Inggris dan bahasa daerah Kaili, yang berada di tengah Anjungan Nusantara, Pantai Talise Palu.

Arif Yahya menandatangani prasasti dengan bahasa Inggris, yang yang berbahasa Indonesia ditandatangani Gubernur Sulteng Longki Djanggola dan yang berbahasa Kaili ditandatangani Wali Kota Palu Hidayat.

Isi prasasti tersebut sama-sama mengartikan 'Palu Nomoni, Kita Tunjukan kepada Dunia, Kita Tunjukan kepada Indonesia, Palu Pantas Disebut Mutiara di Katulistiwa.' FPPN yang dihelat Pemerintah Kota Palu, 24-26 September 2016 mendapat sambutan meriah masyarakat.

Walaupun dalam kondisi hujan, antusias puluhan ribu masyarakat Kota Palu dan kabupaten di sekitarnya, tidak menyurutkan niat pengunjung untuk menyaksikan seluruh rangkaian acara pembukaan di malam pertama kegiatan. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI