Barata dan GE Kerjasama di Bidang Pembangkit Listrik

Adhitya Himawan Suara.Com
Sabtu, 24 September 2016 | 04:50 WIB
Barata dan GE Kerjasama di Bidang Pembangkit Listrik
Pembangkit milik General Electric. [Dok Pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pada hari Rabu (21/9/2016) di Jakarta, PT. Barata Indonesia (Persero) melakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan General Electric (GE), perusahaan multinasional yang induknya berasal dari Amerika Serikat. 

Kedua perusahaan tersebut sepakat untuk melakukan kerjasama dibidang pembangkit listrik, dimana Barata akan menjadi pemasok komponen dan merupakan bagian dari global supply chain bagi General Electric dalam produk pembangkit listrik.

MOU ditandantangani oleh Direktur Utama PT Barata Indonesia Silmy Karim serta , Presiden Director PT. GE Operations Indonesia , David Hutagalung yang  disaksikan langsung oleh CEO GE Indonesia, Handry Satriago. 

 
Kesepakatan Barata-General Electric ini tidak hanya sebatas sebagai pemasok komponen pembangkit listrik saja tetapi juga disepakati juga dalam hal maintenance (perawatan), dan after sales service (layanan purna jual) atas produk dari General Electric.

Direktur Utama PT Barata Indonesia (Persero) Silmy Karim menyatakan Kerjasama dengan multinasional besar seperti General Electric ini merupakan strategi dari PT Barata Indonesia (Persero) dalam mewujudkan cita-cita sebagai pemain global serta menjalankan amanah pemerintah untuk meningkatkan local content daripada pembangunan pembangkit listrik di Indonesia. Kementerian BUMN telah menunjuk PT. Barata sebagai koordinator dalam peningkatan dan pemenuhan local content dalam proyek pembangkit listrik PLN di Indonesia.Kita harus apresiasi dan mendukung kebijakan local content ini.Ini suatu kebijakan yang luar biasa.”

Pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementerian BUMN,  ingin agar patisipasi lokal perusahaan dalam negeri dalam proyek pembangkit listrik 35ribu MW, ditingkatkan bahkan hingga mencapai 75 persen. Upaya-upaya yang dilakukan oleh PT Barata belakangan ini juga  sebagai langkah persiapan dan antisipasi dalam melaksanakan tugas dari Pemerintah pada Mega proyek pembangkit listrik 35ribu Megawatt (MW). 

“Adanya MoU tersebut akan berdampak positif bagi Barata Kerjasama ini semakin menguatkan posisi Barata sebagai salah satu perusahaan manufaktur dan Heavy Construction yang mumpuni di Indonesia, dan kerjasama tersebut juga akan menajamkan salah satu lini bisnis Barata yaitu di bidang pembangkit listrik,”tambah Silmy.

Selain kerjasama di bidang pembangkit listrik, General Electric selama ini sudah banyak berkerja sama dengan Barata dalam memproduksi komponen kereta api dari produk lokomotif General Electric.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI