Penjualan Semen Indonesia Sepanjang Agustus Naik 187 Persen

Adhitya Himawan Suara.Com
Rabu, 21 September 2016 | 10:18 WIB
Penjualan Semen Indonesia Sepanjang Agustus Naik 187 Persen
Pengerjaan konstruksi pabrik semen milik PT Semen Indonesia Tbk, di Rembang, Jateng, Sabtu (30/5). [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) penjualan sepanjang bulan Agustus meningkat. Tak hanya penjualan domestik, ekspor semen melonjak saat kondisi domestik tengah kelebihan pasokan.

Penjelasan tersebut tertuang dalam keterangan resmi PT Investa Saran Mandiri, Rabu (21/9/2016).

Data Asosiasi Semen Indonesia (ASI) menunjukkan, ekspor semen SMGR Agustus naik 187 persen menjadi 86,8 juta ton dibandingkan dengan periode sama tahun lalu 30,14 juta ton. Akumulasi ekspor SMGR Januari-Agustus naik 4,1 persen menjadi 360,4 juta ton dari 346,3 juta ton.

Pihak PT Semen Indonesia Tbk mengakui memang ada lonjakan penjualan ekspor bulan lalu. Peningkatan permintaan ini berasal dari negara tujuan yang sudah ada. Permintaan semen SMGR ke depan bakal lebih tinggi lagi, didorong adanya pasar baru, SMGR bakal mulai memasok kebutuhan semen di Taiwan bulan ini. Jadi ekspor SMGR September berpeluang menanjak lagi.

Adapun PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) akan membayar obligasi yang jatuh tempo awal 2017 menggunakan dana hasil rights issue dan kas internal. Jumlah obligasi tersebut mencapai Rp1,5 triliun. Deputy Head of Corporate Finance JPFA mengatakan, per Juni lalu laba sebelum pajak, bunga dan depresiasi perusahaan poultry ini mencapai Rp 1,7 triliun, jumlahnya cukup untuk membayar utang, ditambah juga dari hasil penerbitan rights issue untuk bagian KKR.

Sebelumnya, KKR Jade Investment Pte Ltd menanamkan modal sebanyak 10,44 persen saham, setara Rp701,70 miliar lewat pembelian saham baru dengan mekanisme private placement. Japfa juga sedang mengkaji penerbitan obligasi berkelanjutan lainnya. Sayangnya, JPFA masih enggan menjelaskan detil rencana ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI