Industri kelapa sawit di Indonesia saat ini merupakan salah satu industri yang masih diminati investor domestik maupun regional. Melalui pertimbangan dan kajian yang mendalam tentang prospek industri ini kedepannya, PT PPA Kapital (“PPAK”) selaku perusahaan yang bergerak dalam bidang investasi melihat peluang untuk bisa ikut berperan dalam proses value chain produksi dengan mengembangkan pabrik pengolahan kelapa sawit.
"Dengan dasar pertimbangan itulah maka melalui PT Duta Mentari Raya (“DMR”) sebagai anak perusahaan, PPAK ikut berkiprah di sektor industri kelapa sawit," kata Edward Soesanto, Direktur PT DMR dalam keterangan resmi, Selasa (20/9/2016).
Berdasarkan perjanjian kredit yang telah disetujui, DMR telah mendapatkan fasilitas pembiayaan dari PT Bank Muamalat Indonesia (“BMI”) untuk investasi pembangunan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dan modal kerja sebesar Rp 75 Miliar. Penandatanganan Akad Pembiayaan Al Murabahah I dan Al Murabahah (Revolving) II oleh BMI dan DMR, telah dilaksanakan pada hari Rabu (14/9/2016) bertempat di Conference Room PPA, Gedung Sampoerna Strategic Square, North Tower Lt. 9 pada jam 16.00 WIB yang dilakukan oleh Bapak Fikri Z. Bachmid selaku Corporate Banking Head BMI, Bapak Edward Soesanto selaku Direktur DMR, Bapak Sagit Hartono Santoso selaku Direktur PPAK dan disaksikan oleh Bapak Saiful H. Manan selaku Direktur Utama PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) sebagai induk perusahaan dari PPAK. Adapun acara sore ini merupakan tindak lanjut kegiatan penandatangan tersebut diatas berupa acara ramah tamah dan press conference.
DMR berdiri pada tanggal 15 Desember 2015 berdasarkan Akta No. 34 oleh Notaris Mala Mukti, S.H., LLM. Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham No. KEP-PS/005/DMR/0816 tanggal 1 September 2016, komposisi kepemilikan saham PPAK adalah sebesar 99,997% dan Koperasi Karyawan PPA 0,003% dengan susunan pengurus DMR sebagai berikut:
Komisaris : Agung Budi Handoyo
Direktur : Edward Soesanto
Dengan dukungan pembiayaan dari BMI dan PPAK, pembangunan Pabrik Kelapa Sawit yang lokasinya berada di Kuantan Singingi, Riau telah dilakukan sejak bulan Januari 2016 dapat selesai pada bulan Desember 2016 dan ditargetkan mulai beroperasi pada bulan Januari 2017 dengan kapasitas 45 ton/jam. "Adapun produk yang dihasilkan oleh DMR adalah CPO dan Kernel dengan target penjualan ke pasar dalam dan luar negeri yang sesuai dengan standar ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) dan RSPO (Roundtable in Suistainable Palm Oil)," tambah Edward.
Sebagai anak perusahaan PPAK, diharapkan DMR mampu menjadi salah satu mitra terbaik dalam pengembangan bisnis investasi oleh PPAK. "Dan bersama Bank Muamalat Indonesia sebagai mitra bisnis, kedepannya DMR diharapkan menunjukkan kinerja yang semakin baik serta mampu mengembangkan usaha lebih maju lagi, seperti pengembangan ke kepemilikan kebun kelapa sawit," tutup Edward.