Bank Muamalat Beri Pembiayaan Rp75 Miliar ke PT Duta Mentari Raya

Adhitya Himawan Suara.Com
Rabu, 21 September 2016 | 06:40 WIB
Bank Muamalat Beri Pembiayaan Rp75 Miliar ke PT Duta Mentari Raya
Kantor Pusat Bank Muamalat di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (8/5/2016). [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bank Muamalat Indonesia (“Bank Muamalat”) memberikan dukungan pembiayaan Line Facility Al Murabahah sebesar Rp75 Miliar kepada PT PPA Kapital (PPAK) melalui anak perusahaan PT Duta Mentari Raya (DMR), yang bergerak di bidang pengelolaan kelapa sawit. Pembiayaan ini sebagai bentuk investasi pembangunan pabrik pengelolaan kelapa sawit (PKS) di Sengingi, Riau.

Pembiayaan ini akan dilakukan secara bertahap, yakni tahap pertama (line facility Al Murabahah I) sebesar Rp70 Miliar dengan tenor 60 bulan dan tahap kedua (line facility Al Murabahah II) sebesar Rp5 Miliar dengan tenor 12 bulan revolving. Akad pembiayaan Al Murabahah atau deferred payment sale adalah pembiayaan berdasarkan akad jual beli antara bank dan nasabah. Bank membeli barang yang dibutuhkan dan menjualnya kepada nasabah sebesar harga pokok ditambah dengan keuntungan margin yang disepakati. 

“Kerjasama  dengan PT PPAK merupakan salah satu bagian inisiasi strategis Bank Muamalat di tahun 2016 dalam bidang pembiayaan bisnis korporasi,” ujar Direktur Bisnis Korporasi Bank Muamalat Indra Y. Sugiarto, pada acara penandatanganan akad pembiayaan Line Facility Al Murabahah dengan PT Duta Mentari Raya, di Jakarta, Selasa (20/9/2016).

“Melalui kerjasama ini, kami berharap di masa mendatang, Bank Muamalat semakin dipercaya untuk menjadi mitra perbankan syariah yang profesional dan dapat diandalkan,” imbuh Indra. 

Direktur Utama Bank Muamalat Endy Abdurrahman mengaku optimis dengan dilakukannya kerjasama ini. “Seperti yang kita ketahui bersama, Indonesia memiliki potensi besar dalam hal produksi kelapa sawit. Bank Muamalat optimis dengan dilakukannya kerjasama pembiayaan ini dapat menjadi salah satu  langkah tepat untuk mendukung tumbuh kembangnya potensi dan kualitas industri kelapa sawit nasional, tidak hanya bagi pasar dalam negeri, melainkan juga bagi pasar mancanegara,” kata Endy. 

Saat ini, PT DMR tengah membangun pabrik PKS yang dijadwalkan rampung pada akhir Desember 2016. DMR menargetkan pada Januari 2017, perusahaan dapat memulai pengolahan kelapa sawit dengan kapasitas 45 ton/jam, di Desa Kebon Lado, Kecamatan Singingi, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Produk yang dihasilkan oleh DMR antara lain crude palm oil (minyak kelapa sawit mentah) dan kernel (minyak inti kelapa sawit). Target penjualan dan distribusi DMR merupakan pasar dalam dan luar negeri yang sesuai dengan standar Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) dan Roundtable in Sustainable Palm Oil (RSPO).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI