Presiden Direktur PT Bank Central Asia (BCA) Tbk, Jahja Setiaatmadja, mengatakan bahwa untuk mencapai kesuksesan membutuhkan inovasi dan kreativitas dari para pelaku usahanya. Sebab persaingan dalam dunia bisnis sungguh keras, tak terkecuali bagi kalangan pelaku usaha ekonomi kreatif atau industri kreatif.
"Perkembangan bisnis ekonomi kreatif memang sangat membutuhkan kreatifitas dari para pelaku usahanya. Tidak bisa hanya sekedar copy paste dari bisnis model milik orang lain," kata Jahja dalam acara Kafe BCA Orang Kreatif (OK) di Jakarta, Senin (19/9/2016).
Jahja menjelaskan bahwa perkembangan industri kreatif pada masa kini sangat terbantu oleh pesatnya teknologi informasi. Jika dulu hanya mengandalkan jaringan email di internet, kini telah berkembang dengan sangat luar biasa berbagai media sosial seperti facebook, twitter, instagram dan lain sebagainya.
Namun ia mengingatkan, bagaimanapun juga dunia bisnis adalah dunia yang penuh persaingan dengan keras. Selalu ada resiko seperti ide atau hasil karya kita dijiplak oleh orang lain, ataupun tenaga sumber daya manusia (SDM) kita dibajak oleh kompetitor bisnis kita. "Memang dunia bisnis adalah dunia yang kejam. Pelaku ekonomi kreatif harus bisa mengantisipasi hal itu," ujar Jahja.
Ia mencontohkan ada ribuan pedagang mie ayam di Indonesia. Namun hanya ada 1 yang bisa muncul menjadi jaringan bisnis yang menggurita, yakni Bakmi GM. "Dalam dunia bisnis, yang namanya piramida akan selalu ada. Makanya penting bagi pelaku usaha, termasuk ekonomi kreatif untuk mengukur kemampuan diri sebelum melakukan ekspansi usaha," tutup Jahja.