Suara.com - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) akan menambah kapasitas di sembilan pabrik untuk memperkuat pasokan. Emiten sektor konsumer ini menganggarkan dana belanja modal Rp 2 triliun di tahun ini.
Penjelasan tersebut tertuang dalam keterangan resmi Managing Partner PT Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe, Jumat (16/9/2016).
Tapi, dana yang terserap baru Rp 725 miliar atau 36,36 persen dari total anggaran. Penambahan kapasitas khusus untuk produk-produk dari lini bisnis kebutuhan rumah tangga dan perawatan tubuh (home personal care).
"Semester pertama tahun ini, pendapatan UNVR dari bisnis ini tumbuh 8,44 persen. Pertumbuhan barang kebutuhan rumah tangga dan perwatan tubuh didorong oleh inovasi, salah satunya parfum Molto. Parfum ini diterima baik oleh konsumen. Inovasi seperti ini yang selama ini menjaga pangsa pasar UNVR," kata Kiswoyo.
UNVR memang jarang menelurkan produk baru. Strategi selama ini lewat peluncuran varian baru dari produk yang sudah ada. Selain itu, UNVR juga ingin menggenjot kinerja dari divisi solusi makanan (food solution) yang berada di bawah bisnis makanan dan minuman.
Adapun PT Pembangunan Perumahan (PP) Tbk ingin menjadi kontraktor terintegrasi dan juga terbesar di Asia Tenggara dari segi aset. Dalam lima tahun ke depan, ekuitas perseroan ditargetkan mencapai Rp30 triliun. Caranya, perseroan bakal semakin gencar mengerjakan proyek. Otomatis, belanja modal atau capital ex-penditure (capex) yang lebih besar mulai tahun depan.
Untuk mengimbangi jalannya target tersebut, perseroan juga akan melepas emisi baru melalui anak usahanya. Pertama, rights issue PT Properti Tbk (PPRO) senilai Rp1,6 triliun. PTPP sendiri juga rencananya akan mendistribusikan rights issue lebih dari Rp4 triliun pada November nanti. Lalu, initial public offering (IPO) anak usahanya. Perseroan akan mengantarkan anak usahnya ke bursa saham, yakni PT PP Pre-cast, PT PP Peralatan, dan PP Energi.
"Ketiganya direncanakan IPO tahun depan dengan total target dana Rp6,25 triliun," tutup Kiswoyo.