Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa kurs Rupiah terdepresiasi 1,00 persen terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) pada Agustus 2016. Level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap Dolar AS terjadi pada minggu kelima Agustus 2016 yang mencapai Rp13.237,81 per Dolar AS.
"Sedangkan menurut provinsi, level terendah kurs tengah terjadi di Provinsi Kalimantan Utara yang mencapai Rp13.368,00 per dolar Amerika pada minggu keempat Agustus 2016," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Sasmito Hadi Wibowo dalam keterangan tertulis, Kamis (15/9/2016).
Rupiah terdepresiasi 1,59 persen terhadap dolar Australia pada Agustus 2016. Level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap dolar Australia terjadi pada minggu keempat Agustus 2016 yang mencapai Rp10.033,89 per dolar Australia. Sedangkan menurut provinsi, level terendah kurs tengah terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang mencapai Rp10.354,00 per dolar Australia pada minggu kedua Agustus 2016.
Selain itu, Rupiah terdepresiasi 3,41 persen terhadap yen Jepang pada Agustus 2016. Level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap yen Jepang terjadi pada minggu keempat Agustus 2016 yang mencapai Rp130,74 per yen Jepang. Sedangkan menurut provinsi, level terendah kurs tengah terjadi di Provinsi Maluku Utara yang mencapai Rp132,74 per yen Jepang pada minggu keempat Agustus 2016.
Terakhir, Rupiah terdepresiasi 2,42 persen terhadap euro pada Agustus 2016. Level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap euro terjadi pada minggu keempat Agustus 2016 yang mencapai Rp14.912,91. Sedangkan menurut provinsi, level terendah kurs tengah terjadi di Provinsi Banten yang mencapai Rp15.175,67 per euro pada minggu kelima Agustus 2016.