Mewujudkan komitmen untuk menjadi perusahaan Asuransi Jiwa terkemuka di Indonesia, PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) senantiasa melakukan inovasi produk maupun servisnya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah. Walaupun baru beroperasi sejak Juli 2014, BCA Life telah membangun operasional bisnis dengan sistem digital di setiap lini kegiatan, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat modern terhadap informasi produk dan solusi asuransi yang dibutuhkan, salah satunya dengan mengimplementasikan solusi Budget Tracking dan E-Procurement yang dikembangkan oleh PT Ebiz Cipta Solusi.
Sejak resmi beroperasi dua tahun lalu, BCA Life memahami bahwa inovasi produk maupun servis diperlukan dalam memberikan pelayanan terbaik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Terlebih di era digitalisasi yang saat ini tengah berkembang, kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan informasi secara cepat dan mudah kian meningkat. Berbagai perusahaan asuransi di Indonesia kini berlomba-lomba untuk memberikan jasa terbaiknya melalui layanan berbasis internet.
Yannes Chandra, Chief Operation Officer BCA Life mengemukakan bahwa BCA Life tak hanya memberikan layanan servis nasabah secara digital, namun juga meningkatkan efisiensi operasional perusahaan dengan menghadirkan fondasi teknologi informasi terbaik, baik secara internal maupun eksternal.
"Kami menyadari bahwa proses administratif perusaahan yang melibatkan proses secara manual kerap membutuhkan waktu yang lama. Sebagai perusahaan penyedia jasa asuransi, kebutuhan nasabah merupakan prioritas bagi kami. Untuk itu kami melakukan transformasi digital, tidak hanya secara eksternal, namun juga terhadap seluruh operasional perusahaan,” ungkap Yannes dalam keterangan tertulis, Kamis (15/9/2016).
Misalnya saja dari penjualan saat ini telah menggunakan program Bless atau BCA Life Electronic Sales System, dimana proses penjualan dilakukan secara paperless menggunakan sistem teknologi yang terhubung pada Ipad. Inovasi ini terbukti dapat meningkatkan efisiensi waktu maupun mengurangi tingkat human error yang mungkin terjadi.
Penyesuaian juga telah dilakukan pada sistem komunikasi internal perusahaan. BCA Life menggunakan internet portal dengan dasar Sharepoint dan kemudahan komunikasi karyawan dengan Microsoft 365 yang dilengkapi fitur skype for business, Yammer, windows azure dan private cloud BCA Life serta sistem HRIS atau Human Resources Information System. Sedangkan untuk operasional, BCA Life mengimplementasikan Procurement to Payment System (P2P) yang dikembangkan oleh EBiz Cipta Solusi. Aplikasi ini memiliki keunggulan dalam melakukan proses pengadaan yang transparan serta mampu berintegrasi dengan sistem lainnya. Dimana hal ini merupakan bagian penting dari proses transformasi digital BCA Life.
“Sebagai pengembang, kami turut bangga menjadi bagian dari transformasi digital BCA Life. Sebagai perusahaan asuransi jiwa yang masih belia, BCA Life telah berani mengambil langkah yang signifikan dalam mentransformasikan bisnis prosesnya dengan mengimplementasikan solusi Budget Tracking dan Procurement,” kata Dedy Effendi Lingga, Direktur PT Ebiz Cipta Solusi dalam kesempatan yang sama.
Komitmen BCA Life untuk menjadi perusahaan asuransi jiwa terkemuka di Indonesia yang dikenal akan keunggulan produk dan loyalitas nasabah, terus diwujudkan melalui inovasi produk maupun peningkatan layanan operasional perusahaan yang diharapkan akan mampu memberikan servis terbaik kepada masyarakat.
"Walaupun investasi teknologi memerlukan biaya cukup besar di awal, namun penggunaan teknologi digital mampu memangkas biaya operasional perusahaan secara signifikan. Dengan meminimalisasi biaya perusahaan asuransi, maka premi yang dibayarkan nasabah juga akan semakin efisien. Ke depannya kami berharap hal ini akan meningkatkan kualitas BCA Life sebagai penyedia jasa asuransi, juga menjadi stimulus untuk meningkatkan tingkat penetrasi asuransi jiwa di Indonesia," tutup Yannes.
Solusi aplikasi Budget Tracking dan E-Procurement yang dikembangkan Ebiz untuk BCA Life ini dibangun di atas platform Microsoft Sharepoint 2016, sebuah server berbasis cloud yang menjadi sarana kolaborasi manajemen dokumen. Saat ini lebih dari 200.000 organisasi telah menggunakan SharePoint untuk berkolaborasi dan sebanyak satu juta pengembang telah membuat ekosistem solusi senilai 10 milyar USD di SharePoint 2016.