Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan rumah susun (rusun) Jakabaring, Palembang yang akan digunakan sebagai wisma atlet untuk Asian Games XVIII-2018, selesai pada Desember 2016. Saat ini, dari lima rusun yang dibangun, dua tower diantaranya masih dalam tahap pembangunan, sementara tiga tower lainnya sudah selesai pada 2015 lalu.
“Kami (Kementerian PUPR- red) membangun lima tower rusun untuk wisma atlet Asian Games. Tiga tower sudah selesai 2015 lalu, dan sisanya sebanyak dua tower ditargetkan selesai Desember 2016 mendatang,” ujar Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Penyediaan Rumah Susun Strategis Direktorat Rumah Susun Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Erizal di Kantor Kementerian PUPR, akhir pekan lalu.
Menurut Erizal, pembangunan rusun tersebut merupakan salah satu bentuk dukungan Kementerian PUPR untuk Asian Games XVIII. Karena akan dimanfaatkan sebagai tempat tinggal sementara bagi atlet yang akan berlaga di ajang Asian Games 2018.
Setelah Asian Games selesai, rusun kemudian diserahterimakan kepada pemerintah daerah untuk digunakan sebagai tempat tinggal masyarakat yang membutuhkan hunian layak. “Untuk Rusun atlet ini rencananya dibangun setinggi lima lantai dan tiap unitnya sudah dilengkapi dengan mebel seperti tempat tidur, lemari pakaian, meja dan kursi,” tuturnya.
Progres pembangunan rusun yang berada di Kompleks Olahraga Jakabaring Sport City tersebut telah mencapai 18,7 persen dari rencana 17,3 persen. Rusun yang dibangun oleh kontraktor PT Brantas Abipraya itu nantinya akan memiliki 132 unit hunian dengan luas 36 meter persegi tiap unitnya.
Erizal menambahkan, untuk mendorong penyelesaian rusun Jakabaring, Satker Penyediaan Rumah Susun Strategis telah meminta para kontraktor untuk bekerja lebih cepat dan menambah jam kerja dari dua shift menjadi tiga shift kerja. “Kami tidak main-main dalam pembangunan infrastruktur rusun atlet ini, kualitas bangunan harus baik dan pelaksanaan pembangunan saat ini masih sesuai rencana serta jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya,” ujar Erizal.