PT Jasa Marga Tbk (JSMR) bersiap melakukan revisi anggaran belanja modal. Penyebabnya, hingga memasuki bulan kesembilan 2016, serapan belanja modal masih mini.
Penjelasan tersebut tertuang dalam keterangan resmi Managing Partner PT Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe, Rabu (14/9/2016).
Sebelumnya, perusahaan pelat merah ini menetapkan belanja modal atawa capital expediture (capex) untuk tahun ini sebesar Rp13,9 triliun. Artinya dalam waktu dekat ini, capex bakal dipangkas. JSMR masih tutup mulut mengenai nilai pemangkasan belanja modal.Maklum, JSMR harus meminta izin kepada komisaris sebelum memotong anggaran belanja modal.
Dalam bisnis jalan tol, proses pembebasan lahan selama ini jadi tanggung jawab Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bekerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional. "JSMR sebagai pemegang konsesi telah menyiapkan dana Rp6,8 triliun sebagai talangan biaya pembebasan lahan sambil menunggu turunnya APBN," kata Kiswoyo.
Adapun PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) semakin menggenjot bisnis e-commerce melalui ramayana.co.id dan bekerjasama dengan Tokopedia untuk menjalankan bisnis jual beli perlengkapan fashion secara online. Sistem ker-jasama bisnis online ini adalah RALS menyediakan barang dan Tokopedia men-jadi media dagang.
Emiten ritel ini belum secara gamblang menjabarkan target kontribusi e-commerce terhadap total penjualan tahun ini. Gerai Ramayana menyediakan keperluan mode dan aksesori untuk segmen pasar menengah ke bawah. RALS juga didukung oleh Robinson yang berubah nama menjadi SPAR dengan konsep supermarket. Penjualan RALS Sepanjang delapan bulan tahun 2016, RALS membukukan penjualan Rp5,97 triliun atau tumbuh 6 persen dibanding periode sama tahun lalu.
"Luar Pulau Jawa berkontribusi paling besar yaitu 39 persen dari total pendapatan, diikuti Jabodetabek dan daerah Jawa lainnya masing-masing 34 persen dan 27 persen," tutup Kiswoyo.