Suara.com - 'Miskin' menjadi kata yang menyeramkan buat orang-orang. Mereka yang tergolong kalangan ini pun berupaya sekuat mungkin mengentaskan diri. Bahkan pemerintah punya program pemberantasan kemiskinan. Tapi, di sisi lain, sejumlah orang malah seperti pengin miskin.
Demi gengsi, mereka menghambur-hamburkan duit. Bahkan gaji dua digit nggak lantas membuat mereka bisa punya rumah sendiri. Gimana mau nabung buat DP rumah, lha hampir seluruh gaji habis dipakai buat pengeluaran yang nggak perlu. Jenis pengeluaran inilah yang pelan-pelan membuat mereka jadi miskin.
Apa saja? Berikut ini 4 jenis pengeluaran yang mendekatkan kita dengan jurang kemiskinan.
1. Pokoknya yang bermerek
Mau beli pakaian, datangnya selalu ke outlet merek terkenal. Begitu juga pas mau beli sepatu dan barang lainnya. Pokoknya yang bermerek. Padahal, tahu nggak, banyak produk kenamaan mancanegara yang dibikin oleh orang-orang Indonesia. Lihat saja di kawasan industri Tangerang, Bekasi, atau Sukabumi.
Perusahaan dunia bikin pabrik di sana karena upahnya murah. Jadi, sebenarnya barang bermerek yang kita beli itu buatan lokal juga.
Tapi, harganya berlipat-lipat begitu diberi label A, B, atau C yang namanya sudah beken. Selain itu, kebiasaan beli barang bermerek merambah ke barang yang sejatinya gak butuh-butuh amat diberi merek. Daleman misalnya. Masak, kita mau jalan di mal sambil mempertontonkan merek daleman?
Mending beli kualitasnya, bukan namanya. Banyak kok barang lokal yang kualitasnya gak kalah dengan barang branded itu tapi dengan harga jauh di bawahnya.
2. Asal gesek
Punya kartu kredit itu anugerah. Makanya, kudu hati-hati menggunakannya. Kadang karena merasa punya alat bayar ini, semua yang bisa dibeli pakai kartu kredit langsung diambil. Kan, tinggal gesek. Iya belinya tinggal gesek. Bayar tagihannya yang bikin guling-guling.
Makanya pikirkan dulu dengan matang sebelum beli-beli pakai kartu kredit. Dengan kartu ini kita malah bisa berhemat lho sebenarnya. Kan banyak tawaran diskon atau reward dari outlet tertentu karena pakai kartu kredit yang bekerja sama.
3. Nongkrong terus
Gaul sih gaul, tapi nongkrong tetap butuh duit. Kalau terus-terusan nongkrong tiap akhir pekan, bahkan tiap hari. Jangan mewek kalau rekening tabungan juga terus habis tergerus.
Apalagi nongkrongnya di tempat yang terkenal mahal. Masuk udah bayar, harga minuman senilai 3 hari makan di warung padang.
4. Maksa
Biar dibilang ikut perkembangan zaman, maksa gonta-ganti gadget. Mumpung bisa kredit, pikirnya. Begitu tagihan numpuk, baru tahu rasa. Begitu juga maksa kredit mobil, sementara cicilan motor dan hape belum lunas. Maksa makan di restoran mewah, padahal tanggal tua.
Kebiasaan yang maksa ini yang merangkum segala jenis pengeluaran yang pelan-pelan bisa bikin miskin. Apa pun yang dipaksain biasanya berakhir tidak baik. Karena itu, sebisa mungkin hindari kebiasaan tersebut. Pengeluaran yang bersifat maksa hanya akan membebani keuangan.
Apalagi kalau udah berkeluarga. Nggak hanya diri sendiri yang terkena dampaknya. Tapi juga pasangan, juga anak. Sebaiknya, atur pengeluaran lewat perencanaan. Pengeluaran mesti ditekan agar jauh di bawah penghasilan. Dengan begitu, kita bisa memastikan diri jauh dari ancaman jatuh ke jurang kemiskinan.
Tentunya nggak ada orang yang mau miskin di dunia ini. Termasuk kamu, pastinya kan.
Baca juga artikel DuitPintar lainnya:
7 Kebiasaan Keuangan yang Dianggap Sepele Tapi Bisa Bikin Dompet Morat-marit
Udah Lakuin15 Kebiasaan untuk Mengatur Keuangan Pribadi yang Baik Ini Apa Belum
Kenapa Uang Selalu Habis Padahal Udah Dihemat-hemat
Published by Duitpintar.com |